Kuasa hukum Luna Maya dan Ariel tak mau terpengaruh oleh pendapat pakar telematika yang menyatakan bahwa pelaku dalam video itu adalah benar kilennya. Afrianto Bondjol atau yang biasa disapa Boy ini lebih suka menunggu sampai perkara ini disidangkan.
"Saya belum dengar (pendapat Roy). Kita tunggu di pengadilan nanti. Biar pengadilan yang bicara siapa yang benar dan yang salah," tegas Boy di kawasan Pondok Indah, Selasa (15/6) malam.
Soal tato di pinggang Luna dan suara Ariel di dalam video porno itu yang sama persis, Boy menduga ada unsur rekayasa. "Sekarang apa saja bisa direkayasa," ujarnya.
Seakan ingin membuktikan kliennya sebagai korban, tim pengacara Luna-Ariel mengaku sudah mengantongi beberapa nama yang mereka curigai sebagai dalang di balik semua ini. "Ada beberapa kecurigaan tapi kita enggak usah buka di media. Yang jelas ada yang ingin hal ini terjadi," imbuh Boy.Isna