Video mesum yang wajahnya mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tary dan Ariel kini meresahkan masyarakat. Dadang Rahmat Hidayat, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengatakan, sejak berita mengenai video mesum tersebut diangkat ke permukaan, KPI diprotes banyak orang.
"KPI pro aktif, kami memantau, disamping itu ada juga dari masyarakat yang mengeluh, ada yang sms dan melaporkan melalui website," katanya saat dijumpai di kantor KPI, Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (9/6). Laporan masyarakat sempat membuat KPI kewalahan lantaran tak hanya melalui kantor, masyarakat pun mengirim keluhannya melalu handphone pribadi. "Yang ngadu ada ratusan dan itu terus-terusan. Terutama kemarin saat video yang diduga Cut Tary itu smsnya banyak banget," lanjutnya.
KPI akan melakukan gerak cepat untuk membuat masyarakat nyaman dengan pemberitaan yang ada."Maka dari itu kami minta, seluruh tayangan tidak menampilkan gambar atau narasi yang tidak senonoh kepada masyarakat," ucapnya.Icha