Arumi juga mengakui, SMS yang ia kirim ke Komnas Anak beberapa waktu lalu itu, bukan buatannya. "Aku memang mengirim SMS itu, tapi bukan aku yang membuat. Semua ada udang di balik batu. Ada orang di balik kepentingan pribadi." Jadi, tuturnya lagi, tidak benar ia merasa diekploitasi keluarga. "Enggak ada sama sekali. Aku sayang Mama dan Papa. Setiap keluarga pasti punya aturannya sendiri."
Beredar luasnya SMS itu di media massa diakui Arumi membuatnya semakin takut pulang. "Aku sempat mati rasa. Apalagi aku merasa enggak pernah membuat statement (isi SMS) itu. Makanya aku takut pulang."
Kini, ia mengaku sudah menyadari kesalahannya dan mendapat banyak pelajaran hidup. Soal perasaan cintanya kepada Miller, ia berujar, "Kalau sebatas kenal, sih, mau-mau saja. Tapi sekarang aku akan lebih berhati-hati. Rambut boleh sama hitam, tapi hati siapa yang tahu. Aku, sih, enggak membenci dia, cuma lebih hati-hati. Aku jadi cukup tahu saja sebenarnya dia itu seperti apa. Sampai saat ini aku juga sudah tidak berkomunikasi lagi dengan dia."Antie