"Aku kaget, karena seingatku dia (Ebes) merelakan hak asuh ada padaku," kata Rachel. Ia menyadari bila sidang cerainya makin bertambah alot karena hal ini. "Terakhir memang lagi menentukan hak asuh. Walaupun sudah diomongin, hak asuh ada pada aku. Aku optimis, karena menurut hukum, anak yang usianya ada dibawah 12 tahun, ada di tangan ibunya. Perjanjian di luar sidang memang sudah sering. Mungkin ada miskomunikasi antara pengacara," katanya.
Bila nantinya hak asuh anak jatuh pada Ebes, Rachel pun hanya bisa pasrah. "Ebes kan juga bapaknya, dia anak kita berdua. Hak asuh jatuh ke siapa enggak masalah, karena aku juga enggak akan memonopoli," ujar Rachel yang menjelaskan bahwa anak lelakinya dekat dengan kedua orangtua. "Anakku dekat dengan kedua orangtuanya. Dia senang berada sama siapapun," katanya. "Saya pastikan dia (Kale-red) punya waktu untuk ketemu kedua orangtuanya," tutur Rachel bijak.
Okki