Kaburnya Arumi Bachsin sempat memusingkan kedua orangtuanya. Merasa sudah mengecewakan ayah dan ibunya, akhirnya Arumi meminta maaf. "Selama ini aku kehilangan kontak dengan keluarga, ada opini satu dan yang lainnya bercampur, jadi kesimpulannya ngalor ngidul," ujar Arumi. Tidak benar hal negatif itu (eksploitasi dan kekerasan-red)," kata Arumi yang dijumpai bersama kedua orangtuanya di Tanalot, Ampera, Jakarta Selatan, Jumat (21/5) sore.
Ibunda Arumi, Maria Liliana Pesch, menjadi orang yang sempat paling disalahkan atas perginya Arumi. Pada kesempatan itu, Arumi membantahnya. "Aku melakukan kesalahan dan minta maaf sama mama dan papa," ujar Arumi sambil mencium tangan ibundanya. Dengan wajah lelah, ibunda Arumi mengamini apa yang diucapkan anak perempuannya. "Diantara kami memang enggak ada masalah apa-apa. Semua rumah tangga pasti ada aturannya," ujarnya seraya mencium Arumi.
Sang bunda yang sempat jatuh sakit selama Arumi pergi, mengaku senang karena anak perempuannya kembali. "Senang. Di rumah tangga kami memang enggak ada kekerasan. Selama 16 tahun, satu jari pun tidak pernah memukul Arumi. Kalau memang dia tertekan, dia pasti enggak punya prestasi," ungkap Maria.Okki