Sikap Raul Lemos dinilai sang istri, Sechah Salem Syagran alias Ata sudah keterlaluan. Ata mencoba mengingat saat Raul dan dirinya masih hidup susah. "Dia sudah berdagang minyak kecil-kecilan, tapi belum punya badan usaha. Setelah menikah, kami mencoba beberapa bisnis. Saya membuka butik, dia impor telur dari Indonesia. Namanya saja baru memulai usaha, jadi tidak mudah. Apalagi dagang telur yang rawan pecah. Semua kami lakukan berdua. Usaha ini harus bangkrut gara-gara kasus flu burung tahun 2002. Kami pun berganti bisnis makanan," beber Ata.
Cobaan bagi Raul dan Ata terus berlanjut. "Tahun 2006 terjadi kerusuhan di Dili. Butik saya terbakar, rumah kami dijarah. Kami lalu pindah ke Jakarta. Yang pertama kami lakukan, mendaftarkan sekolah anak. Karena tak lagi punya rumah di Dili, kami sepakat, saya tinggal di Jakarta, dia di Dili meneruskan usaha sambil menyiapkan rumah," jelasnya.
Tahun 2008 Raul dan Ata membeli tanah di Dili. "Saya ikut mendesain dan merancang rumah. Meski saat ini sudah jadi, saya belum pernah melihat bentuk rumahnya. Eh, Raul malah mengajak KD duluan melihat rumah itu. Bahkan, kabarnya, rumah itu akan diberikan ke KD. Kok, bisa ya?," tuturnya.Tumpak