Untuk mendapatkan kembali uangnya, Connie, melalui kuasa hukumnya, Sukriyani Yunus SH, melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
"Perkembangan terbaru, semua saksi-saksi dari pihak saya sudah dipanggil. Sekarang saya dalam keadaan depresi, menunggu panggilan polisi untuk Yani," terang Connie saat dihubungi NOVA via telepon, Jumat (2/4) malam.
Connie berkisah, Yani menghubunginya usai ia menjual rumah 'dagangan' sebesar Rp800 juta di tahun 2008. Saat itu Yani yang mengaku punya lahan warisan batu bara di Baros, Kalimantan, sebanyak 100 hektar, mengajaknya berbisnis batu bara.
Connie semakin tergiur saat Yani datang ke rumahnya dengan mengendarai mobil Jaguar dan membawa cek Bank Mandiri sebesar Rp20 miliar. "Cek itu menurut dia dari anak mantan penguasa, inisial TS. Katanya untuk uang muka bisnisnya yang bernilai Rp80 miliar," terang Connie.
Tetapi, untuk bisa mencairkan cek itu (16 Februari 2009), Connie harus memberikan uang cash Rp2 miliar. "Aduh, kalau Rp2 miliar saya tidak punya. Tapi kalau dibulatkan jadi Rp1 miliar, saya ada," tiru Connie. "Akhirnya saya pinjamkan dia Rp1 miliar dengan iming-iming waktu pinjamnya tak lama, untungnya besar. Akhirnya, saya diberik cek oleh dia sebesar Rp1 miliar, cairnya 3 Maret dari BRI," ujar Connie lagi.
Oleh karena Connie terus diiming-imingi keuntungan besar, akhirnya ia terpaksa mengorek tabungannya, uang hasil syuting sinetron stripping Nikita sebanyak 120 episode. "Saya jual apa yang sudah saya miliki untuk menggenapinya jadi Rp2 miliar. Sebab, dia menjanjikan akan memberi keuntungan ke saya menjadi Rp4 miliar. 'Tante tenang sajalah sama saya. Nanti keuntungannya bisa dua kali lipat'," Connie menirukan perkataan Yani.
Kadung percaya, Connie diam saja layaknya terhipnotis. Ketika jatuh tempo, cek sebesar Rp20 miliar dari TS ternyata tak kunjung cair. Menurut Yani, tak ada masalah, "Hanya di-pending saja, bukan gagal karena kadar batu baranya kurang bagus, katanya."
Soal cek itu, Yani meminta Connie agar tak memberitahukannya kepada siapapun. Connie sempat curiga, apakah uang ini untuk money laundry.
Tapi apa mau dikata, cek itu hingga kini tidak bisa diuangkan, sementara Yani pun tak kelihatan batang hidungnya. Stres, depresi, dan kecewa. Itulah yang dirasakannya. Mau tak mau ia menyerahkan masalah ini ke pihak berwajib.
Nizar