Cici Paramida Tak Kapok Nikahi Pengusaha

By nova.id, Selasa, 16 Februari 2010 | 17:09 WIB
Cici Paramida Tak Kapok Nikahi Pengusaha (nova.id)

Cici Paramida Tak Kapok Nikahi Pengusaha (nova.id)

"Cici Paramida (Foto: Astri) "

Pedangdut kelahiran tahun 1974 ini mengaku sudah sukses lewat tembangnya Wulan Merindu. "Tapi enggak sukses di rumah tangga," selorohnya. Pernikahannya dengan Raden Akhmad Suhaebi Hamzawi (Ebi) memang hanya seumur jagung. Empat bulan setelah menikah (12 Maret 2009) di Mekah, pemilik nama lengkap Hamidah Idham ini menggugat cerai suaminya (10 Juli 2009).

Menyesalkah Cici? "Tidak!" jawabnya. Kisah perselingkuhan dan penabrakan yang dilakukan Ebi, katanya, sudah cukup mencoreng harga dirinya dan keluarga. "Saya, orangtua, semua anggota keluarga, kolega, dan teman-teman, merasa dibohongi. Saya malu (dengan kejadian ini)," ujar Cici di sela-sela acara Arisan Dangdut di studio 3 TPI.

Sebetulnya, status duda Ebi dan usianya yang tak muda lagi, tak membuat keluarga besar Cici keberatan, asal kelak pernikahannya dilakukan terbuka. Isu Ebi masih memiliki istri memang santer terdengar di awal persiapan pernikahan mereka. Makanya, untuk meyakinkan keluarga Cici bahwa ia sudah duda, Ebi setuju menggelar resepsi besar-besaran di Jakarta setelah melaksanakan akad nikah di Mekah.

Tapi apa mau dikata, resepsi pernikahan Cici-Ebi tetap ternoda dengan pengakuan seorang perempuan yang mengaku masih menjadi istri resmi dari Ebi. "Kalau membicarakan hal itu, sakit hati saya. Saya ingin menatap hidup ke depan, tak mau lagi menengok ke belakang," kata Cici yang tak mau cepat-cepat mencari pengganti Ebi.

Ebi, lanjutnya, sebenarnya lelaki baik tetapi tak berani terbuka 100 persen tentang kehidupan masa lalunya. Hasil dari ketidakjujuran itulah yang kemudian mengganggu kehidupan pernikahan mereka, hingga akhirnya mereka resmi bercerai, 17 Desember 2009.

Cici mengaku tak kapok berumah tangga, terlebih dengan seorang pengusaha. Ia berdoa, siapa pun pendampinginya kelak, bisa memberinya nafkah lahir batin. "Saling percaya dan menghargai. Yang terpenting lagi, tak ada yang ditutup-tutupi. Ya, siapa pun dia, apa pun profesinya, yang penting ada usahanya. Ha ha ha," canda Cici. "Sementara ini, aku mau fokus menyelesaikan S2 jurusan Ekonomi dan mengamen."Nizar