Dijumpai tabloidnova.com di ruang perawatan Mawar 205 lantai 2 rumah sakit Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (10/2) siang, Nirina yang ditemani kedua orangtuanya mengaku sempat syok lantaran bayinya, Zivara yang baru berusia empat hari mengalami kelainan dalam darah. Salah satu jalan yang harus ditempuh adalah melalui transfusi darah. Kebahagiaan Nirina dan Ernest pun agak terganggu karena itu. "Aku sempat syok. Baru kemarin senang-senang melahirkan, tapi tiba-tiba begini. Ya kami selalu berusaha kuat. Kalau dia (Zivara-red) bisa kuat kenapa aku enggak," tutur Nirina yang terlihat sangat ceria walaupun sedang harap-harap cemas soal kesehatan sang jabang bayi. Diakui Nirina, bantuan transfusi darah pun terus mengalir sejak semalam. Selama itu, diakui Nirina, suaminya, Ernest, yang khawatir akan keadaan bayi mungilnya. "Aku yang lebih khawatir. Ikatan bathin antara ibu dan anak, kan, kuat. Kemarin dikasih tahu Zivara akan kuat kalau mamanya kuat, dan Nirina sangat kuat. Dia yang menenangkan saya," imbuh Ernest yang mengaku selalu mengawasi kondisi istri dan anaknya. "Kemarin saya enggak tahu harus berbuat apa. Dan akhirnya darahnya dapat, lancar, enggak ada halangan," kata Ernest. Nirina yang selalu ditemani ibundanya mengatakan, inilah rasanya menjadi seorang ibu. Nirina rela melalui tahap tersulit yang memang harus dilaluinya. "Mungkin ini proses untuk menjadi ibu. Ada orang yang harus melalui beberapa tahap dulu, ya mungkin aku salah satu orangnya. Tapi dengan support yang banyak dan lihat anak kuat, maka aku juga harus kuat. Tapi tadi Zivara udah bisa ketawa kok," imbuh Nirina sambil tersenyum. Okki