Grup band GIGI akhirnya angkat bicara seputar pencatutan lagu mereka berjudul 'Ya..Ya..Ya' dalam film 'Toilet 105'. GIGI yang beranggotakan Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Hendy ini tampak berapi-api mengetahui karya mereka digunakan tanpa izin. "Gue cuma mikir, gendeng (gila-red) banget, apa GIGI kurang terkenal sampai seenak jidat lagu itu diambil," ujar Thomas, sang pembetot bas yang ditemui di markas GIGI Jl. Tebet Dalam VI E No.65, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/2) siang. "Orang-orang ini menganggap sepele terhadap sebuah karya," imbuhnya. GIGI yang sudah ada sejak 16 tahun lalu sangat menyayangkan bila kini aksi pembajakan lagu mereka,justru dilakukan oleh sebuah institusi besar sekelas Multivision Plus (MVP). "Seluruh musisi berteriak masalah pembajakan. Angkanya sudah 98 persen, tapi enggak digubris. Buat saya menciptakan sebuah lagu itu sulit. Orang ini (pihak MVP-red) punya pendidikan yang layak, heran aja masih ada orang seperti itu," imbuh Armand Maulana sang vokalis terlihat berapi-api. Sehari sebelumnya, sang pengacara Mada L Mardanus, SH dikatakan telah menemui pihak Multivision Plus, bahkan rumah produksi raksasa itu sudah mengakui kesalahannya. Tapi yang membuat Armand bingung adalah, film tersebut masih saja beredar. "Katanya merasa bersalah, tapi kenapa filmnya masih ada," tuntut Armand. Lantas apa yang diinginkan GIGI? "Harusnya ditarik, berarti mereka setengah menghargai kami," ujar Armand yang terlihat emosi. Okki