Menjadi penulis memang sudah keinginan Happy Salma. Selain bisa mencurahkan isi hati, Happy pun bisa mendulang rupiah dengan menjadi seorang penulis. Tulisan pertama yang berhasil ditelurkan Happy berjudul 'Pulang' yang dibukukan pada tahun 2006. Seiring waktu, 5 judul lain pun berhasil diselesaikannya. Kini, Happy bergabung dengan 23 perempuan lainnya menelurkan buku antologi berjudul '24 Sauh: Kumpulan Karya Penulis Tinta Wanita'. "Saya sebagai salah satu dari 24 perempuan dari berbagai profesi. Saya nulis tentang perempuan, tentang ibu berjudul 'Ibu Ida'. Disini tertulis tentang apa saja yang dapat menghancurkan anak, termasuk kasih sayang yang berlebihan," kata Happy yang ditemui seusai peluncuran bukunya di Indochine, FX, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (1/2) sore. Potret sosial manusia tampaknya dapat mencuri perhatian Happy untuk dijadikannya bahan tulisan. "Paling gampang menulis masalah sosial. Tapi terkadang aku membahas cinta, kehilangan, drama kehidupan. Biasanya orang nulis itu lebih sensitif," ujar Happy yang hanya membutuhkan waktu satu hari untuk menyelesaikan tulisannya soal wanita ini. Dunia tulis menulis tampaknya sudah mulai menjadi bagian dari diri Happy Salma. Bukan hanya kepuasan diri yang didapat, melainkan materi yang menjanjikan. "Bukan sekadar aktualisasi dan refleksi bathin. Materi juga menjanjikan," kata Happy seraya tertawa. Okki