Ajeng Kartika Si Mata Jahat

By nova.id, Minggu, 31 Januari 2010 | 04:32 WIB
Ajeng Kartika Si Mata Jahat (nova.id)

Ajeng Kartika Si Mata Jahat (nova.id)

"Ajeng Kartika (Foto: Eng Naftali) "

Finalis Favorit Wajah Femina 2005 ini memiliki wajah yang ayu. Pembawaannya pun feminin dan anggun. Sepertinya cocok untuk antagonis. "Muka aku sebenarnya muka wanita teraniaya banget," kata Ajeng seraya tertawa.

Namun, talent artist dari rumah produksi MD Entertainment punya penilaian lain terhadap wanita kelahiran 21 November 1984 ini. "Saat casting aku dibilang memiliki mata galak. Kata mereka, mataku kalau melirik antagonis banget. Makanya aku dikasih peran antagonis. Jarang-jarang, kan, ada pemeran antagonis yang berwajah protagonis. Dengan bermuka dua seperti itu, tokoh yang kumainkan jadi lebih seru," lanjut Ajeng yang kemudian diberi peran jahat sebagai Diana di Cinta Fitri.

Setelah menjadi Diana selama 40 episode di Cinta Fitri, kini Ajeng dipercaya kembali untuk peran antagonis lain di sinetron terbarunya, Bayu Cinta Luna. Di sini, Ajeng berperan sebagai Zia, seorang wanita kaya yang berusaha merusak hubungan tokoh sentral Bayu dan Luna.

Sejauh ini akting jahat putri pasangan Teguh Untung-Drg Ninin Rodiana ini tidak mengecewakan. Terbukti kini sudah banyak yang membencinya. Seperti pada saat beberapa ibu mengunjungi lokasi syuting, ada dari mereka yang ingin melempari Ajeng dengan tomat. "Eh Zia, ke sini kamu! Sini, biar saya lempar kamu dengan tomat!" ujar Ajeng meniru perkataan ibu tersebut. "Tapi setelah itu mereka minta foto bareng. Aku bilang saja, 'Saya mau, Bu, foto bareng, tapi jangan dilempar tomat, ya'. Ha ha ha."

Yah, sejauh ini, kekasih Satrio "Alexa" ini menikmati peran jahatnya. "Namanya juga tuntutan peran, jadi aku harus tetap professional," kata wanita ceria ini.

Saat ditanya soal honor, Ajeng menolak untuk menjawab. Yang pasti, ia sangat bersyukur memiliki tim manajemen yang mampu mengorganisir kegiatan, terutama keuangannya. "Wah, enggak boleh tahu. Alhamdulillah, bayaran aku cukuplah. Aku enggak pernah merasa merugi banget, kok."

Tentu saja tidak rugi. Selama bekerja tiga tahun di dunia hiburan, ia sudah bisa membeli mobil sendiri. "Sisanya, selain ditabung, aku belikan tas, gadget, dan perlengkapan pribadi lainnya. Sebagai pekerja seni aku harus mampu memuaskan pasar, dong. Selain mampu berakting, masyarakat, kan, pastinya pengin lihat aku tetap cantik dan pantas dalam berpakaian."Ester