Kabar seputar penjualan Hotel Sofyan di Jl. Cikini Kecil No.10, Jakarta Pusat terus bergulir. Konon hotel yang berdiri tahun 1969 ini terpaksa dijual lantaran kondisinya yang sudah tua. Selain kondisi gedung yang sudah tak memungkinkan untuk dikelola lagi, keluarga besar Marshanda pun berniat merobohkan dan menjualnya seharga Rp 45 Miliar untuk didirikan sebuah tower apartemen. Marshanda yang ditunjuk sebagai calon pewaris keluarga besar Sofyan mengaku tidak mengetahui kabar tak mengenakkan yang belakangan beredar. "Saya ingin mengklarifikasi dua hal. Pertama bahwa saya bukan calon pewaris tunggal Sofyan Hotel, melainkan ada tujuh orang calon pewaris," ujar Marshanda. "Yang kedua, pemberitaan soal penjualan Sofyan Hotel itu tidak benar bahwa kami (Marshanda dan ibunya, Rianty Sofyan-red) terikat hutang apapun," imbuh gadis yang akrab disapa Chacha ini di hotel Sofyan Betawi Jl. Cut Mutiah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/1) malam. Berdasarkan keputusan dewan direksi, hotel milik keluarga itu dijual dengan harga fantastis. Keluarga besar Marshanda membantah penjualan ini terkait karena hutang keluarga. "Penjualan bukan dalam kerangka menutup hutang ataupun kerugian, tapi untuk mengambil kesempatan yang ada," ujar Rianto Sofyan yang tak lain adalah paman Marshanda selaku komisaris utama. "Kami sudah mengambil keputusan pada 21 Januari 2010 lalu untuk menjual Hotel Sofyan di Cikini sekitar Rp 45 Miliar," ujar Rianto. Meskipun Marshanda merupakan salah satu calon pewaris dikeluarga Sofyan, dituturkan Rianto, Chacha sama sekali tak terlibat dalam pengambilan keputusan. "Disini Chacha bukan sebagai pemegang saham, yang berperan adalah saya dan Rianty (ibunda Marshanda-red) sebagai generasi kedua keluarga Sofyan," kata Rianto.
Okki