Pada tanggal 27 Januari 2010 band yang digawangi Giring, Nidji, akan bertolak ke negeri jiran Malaysia. Kuala Lumpur adalah tempat pertama yang akan dituju Nidji untuk mempromosikan album ketiganya. "Nanti disana kita selama tiga hari," ujar Giring yang mengenakan pakaian batik nyentrik saat mengisi acara di HUT TPI Jl. Pintu II TMII, Jakarta Timur, Sabtu (23/1) malam. Saat batik diakui Malaysia, masyarakat Indonesia berbondong-bondong mengklaim bahwa ini adalah budaya bangsa. Seakan tak mau ketinggalan, Nidji pun turut berkampanye melalui caranya sendiri. "Pasti senanglah bisa main di luar negeri apalagi nanti kita mau pakai batik saat manggung," kata Giring mewakili teman-temannya. "Menurut kita batik itu kebanggaan Indonesia jadi kita sengaja pakai batik waktu manggung disana." Sudah sejak tiga tahun lalu, Nidji memang secara khusus mengenakan batik saat tampil di beberapa acara. Saking seriusnya mempromosikan batik, Nidji pun memiliki disainer khusus. "Kami pesan dari Rumah Batik Wijaya yang ada di Bandung, nama desainernya Ratri. Jadi kami punya konsep dan desain sendiri. Disesuaikan juga dengan karakter Nidji. Kami ingin menunjukkan kepada negara lain bahwa batik merupakan produk kebanggaan Indonesia." Okki