Malang tak dapat ditolak, sesampainya di negeri tetangga, penyakitnya merambat. "Sampai disana aku cek sudah stadium II, dan lebih baik saya dirawat di rumah sakit Mont Elizabeth. Ternyata dokternya laki-laki, sebetulnya aku malu, tapi ya, sudahlah," ujar Titik Puspa yang baru kembali ke tanah air pada 8 Januari lalu.
Perawatan yang menurut wanita 72 tahun ini menyakitkan, mau tak mau dijalankan juga. "Aku sudah jalankan 28 kali sinar radiasi, 4 kali kemoterapi, dan 1 kali breaking therapy," ujar wanita yang sempat memiliki bobot 76 Kg ini semasa sakitnya. Kini Titiek dapat bernafas lebih lega. Pasalnya penyakit menakutkan itu perlahan-lahan sirna. "Saya pasrah saja. Tapi kata dokter sudah tidak melihat kanker lagi. Jadi saya bilang hore!" seru Titiek. "Saya kira saya sudah mau finito (meninggal-red), ternyata Tuhan masih ingin saya disini," tutupnya.Okki