"Beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar dari Jakarta bahwa foto2 saya beredar di internet, saya sangat terkejut dan hampir pingsan, sehingga tangan saya kini terluka dan harus dirawat dengan intensive," tulis Sarah dalam postingnya tertanggal 23 Desember.
Sarah melanjutkan, "Saya sangat kecewa dan tidak bisa mengkonfirmasi secara langsung karena saya tidak berada di Jakarta karena sedang membawa anak saya berlibur, demikian juga adik saya, Rahma, beliau juga sangat kecewa dengan kejadian tersebut."
Ia tidak menyebutkan posisinya sedang di kota mana. Kendati demikian, sebetulnya bukan alasan yang tepat bagi Sarah untuk tidak dapat mengecek pemberitaan sekaligus foto di media massa Indonesia tentang dirinya. Internet memungkinkan setiap orang di mana saja mengakses berita dari mana saja.
Tapi Sarah telanjur pasrah. Ia menyerahkan persoalan ini kepada pengacaranya, sekaligus meminta tolong orang media dan polisi membantu mereka untuk menulusuri penyebar foto-foto tersebut. Sarah menganggap kejadian ini sebagai pencemaran dan pemerasan terhadap dirinya dan Rahma.
Soal ada unsur pencemaran sudah jelas, tapi sesungguhnya unsur pemerasannya belum jelas. "Kami sangat sedih hal ini terjadi di saat kami sedang mencoba hidup tenang, terutama saya yang sudah 2 tahun terakhir mengurangi kegiatan saya di tv ataupun media hiburan, saya sedang memperbaiki kehidupan, karir, dan konsentrasi penuh dengan kehidupan keluarga," tulisnya. Sarah rupanya pandai memilih diksi. Ia tidak menggunakan istilah tobat tapi memperbaiki kehidupan.
Ia melanjutkan, "Saya tidak mau juga bersifat munafik atau apapun itu, saya mengerti sebagai manusia saya tidak luput dari kesalahan, namun saya juga berharap agar kesempatan saya untuk mendapatkan hidup yang tenang juga bisa saya dapatkan, tentunya support dari publik, karena jujur saya sudah lelah dengan cobaan semacam ini."
Ujung dari curhat perempuan kelahiran 16 Juni 1978 itu adalah; penyebar fotonya tertangkap dan diadili. Tapi hingga akhir postingnya, Sarah yang sedari awal berdalih tidak bisa "mengonfirmasi", juga tidak secara eksplisit memastikan apakah foto-foto bugilnya itu asli atau rekayasa. Ia hanya ingin penyebarnya dibekuk. yul/surya