Helsi Herlinda dikenal dengan peran-peran antagonisnya. Saking seringnya berperan antagonis, wanita kelahiran 19 Maret 1974 ini sering diperlakukan kasar oleh para penggemarnya.
Helsi yang ditemui di SLT Food Corner, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (14/12) malam, menuturkan kepada tabloidnova.com perihal pengalaman tak mengenakkan yang sampai kini masih sering ia alami. "Lumayan, sampai sekarang masih sering dipukul dan dikeroyok," ujar Helsi.
Banyak kisah yang masih diingat Helsi seputar respon kasar yang diterimanya saat ia masih memerankan ibu di sinetron berjudul 'Bawang Merah Bawang Putih'. Namun, bagi Helsi ada dua kejadian yang sulit untuk dilupakan. "Waktu lewat di terowongan Pejompongan, aku dikepung sekitar 30 pemulung. Wajah aku memang kelihatan, karena aku naik mobil yang kacanya transparan," kata Helsi yang merasa beruntung kala itu karena didekatnya ada seorang polisi.
Tak sampai disitu, diakui wanita yang baru saja merilis single berjudul 'Malaikat Palsu' ini, ia pernah didatangi sekelompok ibu-ibu ke lokasi syuting. Mereka mengamuk dan memukulinya. "Pernah dipukuli lima orang ibu-ibu. Aku dipukul dari paha sampai pipi," ujar Helsi yang menganggap reaksi ekstrim itu sebagai bentuk kesuksesan dirinya dalam berperan.
Walaupun Helsi sering 'menangani' tindakan penggemarnya yang terkadang kelewat batas, toh Helsi tak pernah sekalipun membalas perilaku mereka. "Belakangan aku bisa menyikapi. Aku tahu, sampai kapan pun imej aku masih tetap seperti di Bawang Merah Bawang Putih, sinetron yang membesarkan namaku," kata Helsi yang kini memiliki seorang putri bernama Syifa Chalisia (11 bulan).
Okki