Tak mau menjadi aktris yang monoton dengan peran yang itu-itu saja, artis yang pernah berlatih tinju ini mengaku tertantang menjalani peran itu. "Saya termasuk orang yang sangat selektif dalam memilih peran. Saya ingin peran yang berbeda-beda, seperti bunglon," ujar Tamara yang tak takut imejnya sebagai aktris baik-baik luntur begitu saja. Akibat perannya yang seksi, Tamara kerap diidentikan dengan bintang film panas yang batal hadir di Indonesia, yaitu Miyabi. "Saya enggak pernah berpikir seperti itu. Semua orang punya ciri masing-masing. Saya hanya berperan sebagai Tiara. Menurut saya, Tamara, ya, Tamara," tutur ibu satu anak ini.
Butuh perjuangan besar bagi sang produser Ody Mulya untuk menggandeng aktris papan atas sekelas Tamara. Apalagi, dalam filmnya, Tamara diminta untuk memperlihatkan sebagian lekuk tubuh indahnya di hampir seluruh adegan. "Bayarannya emang mahal, tapi sepadan karena semuanya butuh pertimbangan," kata Ody. Lantas apa yang menyebabkan Tamara mematok harga begitu tinggi, kabarnya hingga setengah milyar rupiah? "Khusus untuk peran Tiara, saya harus gali emosi dan berlatih fisik dengan fitness selama empat bulan, boxing, berenang dan konsultasi ke ahli gizi. Menurut saya pengorbanannya luar biasa, jadi harganya pun harus luar biasa," kata Tamara yang enggan berbagi soal nominal pastinya.
Okki