Cici Paramida: "Saya Ingin Membuat Eby Jera!"

By nova.id, Selasa, 13 Oktober 2009 | 06:09 WIB
Cici Paramida Saya Ingin Membuat Eby Jera! (nova.id)

Cici Paramida Saya Ingin Membuat Eby Jera! (nova.id)

"Cici Paramida (Foto: Astri) "

Cici Paramida tak peduli sang suami, Ahmad Suhaeby dipenjara akibat perbuatannya. Cici juga menanggapi tuntutan 5 miliar yang tekesan seperti mau "memeras" Ebi. "Pada surat gugatan di Pengadilan Agama Jakarta Utara, saya dan pihak keluarga memutuskan untuk tidak mencantumkan nilai besaran rupiah karena memang yang saya inginkan hanya bercerai dari Ebi. Menurut kuasa hukum saya, pengajuan minta materi karena memang ada ketentuan hukum tentang hak-hak istri akibat perceraian yang harus diajukan dalam suatu gugatan. Itu saja," terangnya.

Saat berbincang dengan tabloidnova.com, Cici yang didampingi asisten dan kuasa hukumnya mengaku mengajukan hal itu karena memang ada hak sesuai Undang-undang. "Tapi pengajuan besarnya, didasarkan jika Ebi ingin memberikan apa yang menjadi hak-hak saya sebagai istri. Berapa besarnya, terserah Ebi. Bagaimana yang menurut dia sesuai dengan nilai harga diri dan kesanggupannya serta rasa penyesalannya."

Hanya saja di persidangan (Pengadilan Agama), kuasa hukum Ebi meminta agar kami menentukan besaran yang dituntut. "Saya tetap menolak menyebutkan angka karena memang saya tidak menginginkan materi," ujar Cici ketika ditemui secara khusus oleh tabloidnova.com di kawasan Tebet. Cici memergoki suaminya bersama seorang wanita bernama Ami di kawasan Puncak dan berujung dengan timbulnya masalah mereka. Ami telah bersaksi di pengadilan atas kasus tersebut.

Cici juga menanggapi uang 5 miliar yang dicantumkan dalam tuntutan. "Soal besarnya 5 miliar, lebih bertujuan untuk memberi efek jera sebagai pelajaran agar lain kali Ebi dapat lebih menghargai istrinya. Siapa pun dia nanti, bukan saya lagi. Bagi saya, dia sudah selesai. Berapa pun nilai yang diputuskan majelis hakim, tidak serupiah pun yang akan saya ambil. Semua akan saya berikan untuk keperluan amal. Allah masih memberi saya jalan untuk nafkah tanpa tergantung padanya."Tumpak