Pipik "Uje" Sibuk Berbisnis

By nova.id, Rabu, 23 September 2009 | 17:07 WIB
Pipik Uje Sibuk Berbisnis (nova.id)

Pipik Uje Sibuk Berbisnis (nova.id)

"Pipik "Uje" (Foto: Daniel Supriyono) "

Berawal dari sering menemani sang suami, Ust Jeffri Al Buchori (Uje), berceramah ke berbagai tempat, Pipik Dian Irawati terinspirasi mendesain baju muslim untuk suaminya. "Kalau sedang keliling dalam sehari Ayah bisa 3-4 kali ganti baju. Dia mau baju koko yang motifnya enggak ramai, bahannya nyaman, serta menyerap keringat. Enggak perlu mahal," cerita Pipik.

Karena kebutuhan itu Pipik membuatkan baju koko khusus untuk Uje. "Saya pilih bahan yang adem dan yang enggak mudah kusut," kata Pipik lagi. Kadang pula Pipik mengakomodir ide-ide yang diinginkan Uje. "Ayah, kan, pernah jadi model, jadi mengerti busana," sebutnya. Karya Pipik ini melengkapi koleksi baju Uje yang dibuat desainer Itang Yunaz. Uje merupakan model dari desainer kondang itu.

Dalam perkembangannya Pipik tak melayani Uje saja. Sudah 2 tahun ini Pipik mengelola butik dan toko belabel Uje Collection (di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan dan ITC Cempaka Mas). "Awalnya banyak anggota pengajian yang bertanya bagiamana mendapatkan baju seperti Uje, akhirnya saya buka toko," kata Pipik malu-malu.

Selain baju koko, Pipik mendisain jilbab. Ia dibantu 10 karyawan, termasuk penjahit. Menyambut puasa ini mereka tak terlalu ngoyo bekerja. Mereka sudah mengantisipasi permintaan bakal tinggi sehingga stok busana telah dibuat jauh-jauh hari. "Permintaan melonjak 3 kali lipat, tapi produk kami juga enggak terlalu massal. Satu model cuma keluar untuk 3-4 lusin saja."

Baju koko buatan Pipik ini relatif murah. "Harganya dari Rp 125 ribu yang bahan katunadem dan enggak kusut. Yang paling mahal berbahan sutera sekitar Rp 400 ribuan. Untuk yang mau dijual lagi, kami berikan diskon," paparnya berpromosi

Uje Collection juga menerima titipan produk busana muslim wanita, CD, buku, sampai kopiah. Yang terakhir ini sedang laris karena Uje kerap memakainya jika tampil di layar kaca. Kopiah ini memang beda, karena diidatangkan dari Mekkah.Yetta, Erni