Eby mencurigai ada sesuatu dibalik keterangan saksi. "Saya melihat ada sesuatu yang disembunyikan, apalagi saat kejadian itu kondisi saya terjepit. Luka yang ada di tubuh Mbak Cici bukan karena saya," ucapnya.
Dalam sidang kali ini digelar pula rekonstruksi ketika mobil Alphard yang ditumpangi Cici bersebelahan dengan Land Rover yang dikendarai Suhaeby. Dari rekonstruksi memang terlihat wajah dari luar mobil. Sidang kembali digelar Senin pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi.
Dalam persidangan, Suhaeby membantah beberapa kesaksian yang diungkapkan Cici Paramida, istrinya. Pengusaha asal Demak ini mengaku lalu lintas Puncak ketika peristiwa itu terjadi adalah dua arah, bukan satu arah seperti yang dikemukakan Cici.
Suhaeby juga mengaku tidak menyadari ada orang yang menggedor-gedor pintu mobilnya. "Saya tidak merasakan seperti itu. Kejadian penghadangan itu sangat mencekam, saya lalu berusaha menyelamatkan diri menjalankan mobil. Prosesnya singkat hanya sekitar setengah menit."
Suhaeby pun membantah keterangan Cici mengenai polisi lalu lintas yang dimintai tolong menghentikan mobil Land Rover Suhaeby. "Saya tidak diberhentikan polisi. Malah saya yang mencari polisi untuk minta perlindungan."
Astri