Stres, jelas Kassandra, adalah hasil kombinasi dari beberapa faktor. Antara lain kondisi lingkungan dan kemampuan emosional yang bersangkutan. "Harus dilihat lagi apakah ada unsur traumatik dan gangguan tumbuh-kembang yang dialami seseorang tersebut."
Yang kini terjadi pada Caca, tambahnya, "Mungkin bisa menggambarkan kondisi kepribadiannya. Meski penilaian secara akurat tidak dimungkinkan sebelum diadakan pemeriksaan medis dan kejiwaan khusus, yang dapat memberikan hasil yang sebenarnya. Tapi memang banyak faktor yang bisa menunjukkan kondisi kepribadian seseorang. Antara lain faktor genetik, tingkat stres, dan pola asuh. Dalam kasus ini, tak bisa dipungkiri, ketidakhadiran sosok ayah selama kurun waktu yang cukup lama, mau tidak mau, mengganggu kondisi kepribadian tersebut," tambahnya.
Saat ditemui tabloidnova.com, Kassandra juga menilai, masalah yang dialami Caca lebih ke soal kepribadian. "Tentang bagaimana seseorang kuat menghadapi kehidupannya." Semua itu berkaitan erat dengan keluarga sebagai akar dan fondasi kepribadian seseorang. "Keluargalah yang membentuk watak dan karakter seseorang. Ia bisa jadi lemah, kuat, tegar atau menyerah, semua itu karena keluarga dan juga kapasitas sang anak menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya."Yetta