Roy Marten tiba di rumahnya di daerah Jatiwaringin, Bekasi, pukul 14.30 Wib dan disambut spanduk 'Welcome Home Bapak Roy Marten' dan tepuk tangan keluarga besarnya. Dua tahun di penjara memberi inspirasi buat Roy untuk mengungkap kehidupan di balik terali besi.
"Saya mencoba menulis buku tentang memoar sebuah penjara," katanya memulai pembicaraan mengenai impiannya membuat sebuah buku. "Saya akan mengedarkannya pada ulang tahun pernikahan ke 25, bulan April 2010," susul ayahanda dari presenter dan pesinetron Gading Marten ini.
Gambaran nyata dari sebuah rumah tahanan akan ia tuangkan ke dalam bukunya kelak. "Banyak hal yang ingin saya buka seputar kehidpuan penjara. Heroisme di penjara adalah hanya ada di film maupun buku saja, sebenarnya adalah hanya ada tangisan dan kesedihan," ungkapnya lirih. "Saya menggergaji tangga kesuksesan saya sendiri. Buku itu nanti bercerita bagaimana sakitnya kalau jatuh," bebernya.
Okki