Bersama dengan surat bertanggal 15 Juni 2009 yang dikirimkan untuk Tengku Fakhry, George Manz, ayah kandung Manohara menyelipkan berkas-berkas penting milik Manohara. Yaitu akte kelahiran versi Amerika, akte kelahiran versi Indonesia, kartu jaminan sosial Amerika, dan paspor Amerika pertama Mano. Semua dokumen itu menyebutkan Manz sebagai nama akhir Manohara, bukan Pinot seperti yang selama ini diketahui umum. Pinot adalah suami kedua Daisy.
Dalam wawancaranya dengan Malay Mail, George juga menyebutkan, Daisy memiliki ilmu hitam dan mengaku pernah melihat "sebatang jarum emas kecil dan sebutir mutiara yang menempel di dagunya" di hasil X-Ray Daisy saat pergi ke dokter gigi. "Dia wanita yang tidak setia, suka menggoda pria, dan manipulatif. Dia akan melakukan segalanya demi uang dan semua yang dia katakan adalah bohong," ucapnya pedas.
George juga menyalahkan Daisy atas kebiasaannya menenggak alkohol. Dia sendiri mengaku jadi alkoholik karena Daisy memisahkannya dari Manohara 15 tahun lalu. Pada Malay Mail, George mengaku bertemu Daisy tahun 1989, saat ia sedang bekerja di Indonesia. Pernikahan mereka membuahkan Manohara pada tahun 1992.
Surat tersebut diakhiri dengan janji George untuk memanfaatkan status kewarganegaraan Amerika Manohara untuk membuatnya kembali ke Kelantan. George menulis, "Semoga Manohara segera terbebas dari ibunya yang jahat."Ajeng