Lantas apa harapan Shahnaz bila sang anak besar nanti? "Anak-anak boleh jadi pemusik asal bisa lebih jago dari bapaknya. Kalau enggak, akan di banding-bandingkan oleh orang lain. Apalagi kalau mau jadi drummer kayak bapaknya, dia harus lebih pintar," cetusnya.
Meski demikian, Shahnaz menyerahkan sepenuhnya kepada anak-anak untuk memilih bidang yang disukai. "Mereka mau jadi apa terserah saja. Saya dan bapaknya cuma mengarahkan," ujarnya.Shahnaz juga tak memaksa anak-anaknya untuk terus belajar. "Kalau di rumah, yang saya tanya bukannya sudah belajar atau makan, tapi sudah main apa belum karena saya tahu kurikulum di sekolah berat banget. Saya enggak mau anak tambah stres di rumah. Nanti malah anak saya di umur 17 tahun kena stroke. Saya tidak menginginkan anak jenius, yang penting mereka banyak teman dan bergaul, tapi tentu ada batasnya.".Agi