Mbah Surip Kantongi 4,5 Miliar

By nova.id, Senin, 6 Juli 2009 | 17:27 WIB
Mbah Surip Kantongi 4 5 Miliar (nova.id)

Mbah Surip Kantongi 4 5 Miliar (nova.id)

""

Lewat nada sela, lagu Tak Gendong milik Surip Arianto tiba-tiba meledak. Padahal, lagu yang diciptakan di akhir tahun 1980 itu pernah ditolak hampir seluruh produser kaset di Indonesia. Lagu itu pun sempat hanya jadi lagu andalan Mbah Surip saat ngamen ke mana-mana.

Kini, gara-gara lagu itu beken, hidup Mbah Surip berubah. Dengan bersepeda motor, pria yang punya tawa khas ini laris memenuhi panggilan menyanyi di berbagai tempat dan stasiun teve. Sepanjang wawancara, ia sesekali mengangkat telepon genggam yang kerap berdering. Kata Mbah, isi pembicaraannya tentang tawaran job.

Di usia 70 tahun, kakek empat cucu ini kadang lupa riwayat hidupnya. Untung ada pedangdut Jhony Iskandar, yang pernah "menampung" Mbah Surip, ikut membantu "meluruskan" cerita si Mbah.

Lalu bagaimana lagu Tak Gendong sekarang menjadi laris-manis? "Eranya memang telah berubah. Sekarang zamannya RBT (ring back tone). Lagu itu tak punya kendala ketika Mbah tawarkan ke provider. Tapi Mbah telah mengeluarkan uang dulu untuk bikin klip dan tayang di televisi. Lagu itu sudah sudah enam bulan bagus penjualan RBT-nya. Mbah dapat 60 persen dari Telkomsel. Rezeki Mbah gede banget, ya. Ha ha ha," tuturnya.(Sekadar info, nada sela Tak Gendong sudah diunduh lebih dari 1 juta kopi. Jika per nada sela bernilai Rp 9 ribu, Mbah Surip bakal mengantongi 60 persen keuntungan alias Rp 4,5 miliar.)

Keuntungannya untuk apa, Mbah? "Belum ada hitung-hitungan, jadi Mbah santai saja. Toh, kalau sudah rezeki, tak akan pergi. Di samping itu, Mbah sudah dikontrak sebuah perusahaan (kemungkinan untuk kerja sinetron, off air, dan job lainnya). Mitra Mbah itu kemarin baru saja memberi rumah beserta isinya, ada kantor kecil di dalamnya. Juga mobil baru. Semua atas nama Mbah, sudah ke notaris. Tapi Mbah belum ada supir untuk membawa mobil. Mbah masih suka naik ojek. Jakarta macet, lebih cepat pakai motor. (Sebelum mendapat rumah itu, Mbah Surip selalu pulang ke Kampung Artis daerah Cipayung, Jakarta Timur, yang biasa dipakai untuk lokasi syuting. Katanya, enak tinggal di situ karena ada warung dan jika kurang uang bisa utang.)Nizar