Kendati lagunya yang berjudul Hey Wanita ditolak stasiun televisi, Melanie Subono tak kecil hati. Mengapa demikian?Di lagu itu, Melanie menyebut sejumlah wanita yang dianggapnya sebagai pahlawan. Dua di antaranya adalah aktvitis buruh almarhumah. Marsinah dan istri almarhum. Munir, Suciwati. "Di versi asli lagunya, pas di bagian aku main harmonika ada cuplikan berita dan aku ngomong, 'Pembela buruh Indonesia seperti Marsinah. Beberapa TV mungkin enggak suma sama kata Marsinah, Suciwati masuk," ujar Melanie seraya bercerita lagu Hey Wanita dibuatnya karena kekagumannya pada perjuangan Suciwati menuntut keadilan bagi sang suami, Munir.Meskipun tak lolos masuk televisi, namun Hey Wanita menarik minat sutradara Nia Dinata. Lagu tersebut kemudian dijadikan theme song untuk film Pertaruhan yang lolos ke Berlin Film Festival. Bukan hanya Nia, Program Peduli Perempuan pun tertarik dengan lagu yang dibuat Melanie bersama suaminya itu. Program yang mendukung kegiatan pemberdayaan perempuan di Indonesia ini menjadikan RBT Hey Wanita sebagai salah satu bentuk penggalangan dana."Waktu aku diajakin untuk itu, aku enggak pikir dua kali. Ambil aja, mau berapa aja (keuntungan penjualan RBT-red) lo ambil, gue enggak ambil sama sekali. Aku komit meskipun lagu ini susah masuk industri, siapapun mau pake silakan ambil hasilnya.," ujar Melanie yang ditemui di Hotel Indonesia, Selasa, (21/4).Menurut putri promotor musik Adrie Soebono ini, yang terpenting pesan yang ingin ia sampaikan lewat lagu Hey Wanita tetap bisa sampai ke target yang ia tuju. "Kayak misalnya, ada TKI dari Dubai email aku bilang, makasih udah buat lagu ini karena kemaren saya hampir nyerah," kata penyanyi yang pekan depan akan meluncurkan single terbarunya berjudul Player Kacangan.Pesan yang hendak disampaikan Melanie lewat lirik Hey Wanita adalah menjadi seorang wanita merupakan anugerah terindah yang Tuhan berikan, dan tak ada seorang pun yang bisa menginjak anugerah itu.Astri