Clift Vs Kiki, Perseteruan Makin Seru

By nova.id, Selasa, 14 April 2009 | 20:45 WIB
Clift Vs Kiki Perseteruan Makin Seru (nova.id)

Clift Vs Kiki Perseteruan Makin Seru (nova.id)
Clift Vs Kiki Perseteruan Makin Seru (nova.id)

"Kiki dan suami, Abriyoso menunggu niat baik Clift (Foto : Erni) "

Keanehan lagi, tanggal 30 Juli 1999, Kunsri mengajukan permohonan penggantian sertifikat rumah dengan alasan sertifikat tersebut rusak. Kiki yakin, Clift juga ikut berperan dalam upaya pemalsuan ini. Makanya, tak cuma menyeret Kunsri ke polisi, ayah tirinya pun diiukutsertakan. Sering bohongEntah kenapa, Clift enggan ditemui. Menurut tetangganya, ia memang jarang keluar rumah. Biasanya hanya untuk antar-jemput Rama (anak angkat Suzanna, Red.) sekolah. "Kalau ada wartawan yang nongkrong di depan rumahnya, tak ada yang berani keluar rumah. Makanya Rama sering bolos," jelas salah satu tetangganya.

Dari cerita tetangga pula diketahui, sebulan belakangan ini, Clift menjual beberapa warisan Suzanna. Dua buah mobil bak terbuka mengangkut meja rias kuno, lemari, mesin jahit, juga beberapa buah sepeda kuno. Bahkan minggu lalu, Clift juga telah menjual 3 buah anjing kesayangan Suzanna. "Dari dulu dia sering membohongi Suzanna. Dia itu licik . Kalau sekarang jual-jual barang, karena dia pengangguran. Ya, wajar. Semua tetangga juga sudah pada tahu," komentar Buce Boyoh, kakak Suzanna yang tinggal tak jauh dari situ.

Buce lega karena akhirnya Kiki telah menemukan bukti baru atas pemalsuan dokumen dan KTP. "Ponakan saya juga sedang menggugat keabsahan surat wasiat ibunya. Sebab, surat wasiat yang berada di tangan Clift, ditengarai tidak sah karena hanya dicap jempol, bukan ditandatangani Suzanna. Padahal, tanggal pembuatan surat wasiat itu, jauh hari sebelum Suzanna meninggal."

Di sisi lain, tambah Buce, status pernikahan Suzanna dan Clift tidak jelas. "Bahkan, pernikahan mereka tak ada suratnya. Kalau toh ada, pasti surat pendukungnya palsu,'' tegas Buce yang pernah mengecek ke kantor sekretariat Gereja Santo Antonius. "Di situ ternyata tak ada surat pembatalan nikah Dicky dan Suzanna. Sebab, untuk dapat menikah kembali, harus melakukan pembatalan nikah."

Masih menurut cerita Buce, Clift dan Suzanna menikah di Gereja Santa Maria Fatima, dinikahkan oleh Romo Benowo. "Saksinya Edi Kuncoro dan Nizam Fannani. Tapi tak lama setelah itu, Romo Benowo pindah ke Jakarta."

Keterangan ini agak berbeda dengan penjelasan Marsudi, pensiunan pegawai Catatan Sipil Magelang. "Saya lihat dengan mata kepala sendiri, Suzanna dan Clift datang dan mendaftarkan pernikahan mereka di Kantor Catatan Sipil, Oktober 1998. Saya berani bersumpah. Soal apakah suratnya asli atau palsu, saya tidak tahu. Yang pasti, ada surat dari gereja setempat,"urai Marsudi ketika ditemui di kediamannya.Jika benar Clift tak pernah menikah dengan Suzanna, berarti semua wasiat warisan yang sekarang dikuasai Clift berupa deposito,tanah, dan rumah, yang seluruhnya bernilai puluhan miliar, dipastikan akan lepas dari tangan Clift dan ia terancam jatuh miskinErni Koesworini