Ceritanya, kata Siti, berawal dari kedatangan seseorang yang mengaku sebagai utusan dari RCTI, Sabtu (24/1) lalu. "Dia menyarankan, sebaiknya Aris dan Fany bersatu lagi demi menyelamatkan karier Aris. Apalagi, sebentar lagi album perdana Aris sebagai Indonesian Idol segara diluncurkan."
Siti pun menghubungi Fanny. "Saya pikir, siapa tahu mereka bisa rujuk. Kan, kasihan anaknya. Apalagi, Aris sudah banyak berubah." Fanny, kata Siti, mau menerima tawaran rujuk.
Apa mau dikata, setelah keduanya tinggal serumah, justru pertengkaran yang didapat. "Saya sendiri terkejut mereka bertengkar lagi. Padahal, dua hari sebelumnya, mereka kelihatan mesra. Dua malam mereka sudah tidur bersama sekamar. Fany juga sempat jemput Aris sehabis potong rambut di rumah temannya," ujarnya.
Oleh sebab itu Siti sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pendek kata, upaya mediasi yang ia lakukan pascasidang cerai pertama 20 Januari 2009, jadi sia-sia agaknya. Apalagi, setelah Fany melaporkan Aris ke polisi. "Sebetulnya, itu bukan penganiayaan. Yang ada hanya rebutan HP yang berlanjut dengan pertengkaran. Dalam situasi seperti itu, wajar kalau ada sentuhan, saling cakar. Seandainya, toh, ada pemukulan, saya yakin itu tidak disengaja. Di sini saya tidak membela siapa-siapa. Mereka sama-sama emosi. Sama-sama seperti anak kecil yang rebutan mainan. HP itu, kan, milik Aris. Wajar, dong, kalau dia tidak ingin isinya dibaca. Begitu juga Fanny. Dia, kan, istrinya, wajar juga mengetahuinya," kata Siti yang membantah pernyataan bahwa Aris sampai melempar gelas ke wajah Fanny.
Memang, kata Siti, dalam proses mediasi, ada kesepakatan di antara keduanya. Fanny meminta Aris mengubah sikapnya dengan memberi perhatian dan nafkah pada keluarga. "Aris setuju. Fanny juga minta supaya dikenalkan dengan wanita yang menjadi pacar Aris selama ini. kata Aris, dia enggak punya pacar," ujar Siti.
Mungkin, lanjut Siti, menantunya tak sepenuhnya percaya ucapan Aris sehingga Fanny mengambil HP Aris dan terjadilah pertengkaran seru itu. Jujur Siti mengakui, kecewa pada menantunya. "Mestinya, kan, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, tak perlu melaporkan Aris ke polisi. Bagi saya, Fanny sudah tidak menghargai saya sebagai orang tuanya," ucapnya getir.
Komentar senada disampaikan Silop. "Sudahlah, daripada ribut terus, sebaiknya pada sidang cerai berikutnya, mereka cerai saja. Kalau, toh, gara-gara itu gelar idol Aris dicopot, saya pasrah. Saya yakin, rezeki tidak bakal ke mana-mana," kata pria ini dengan tegas. Willem JonataFoto : Isna