Gruvi bersiap diri untuk memanjakan telinga para pecinta musik dengan sentuhan yang berbeda. Band baru yang digawangi oleh lima personil ini mantap berjalan di jalur Groovy Jazz.
Seakan tidak mau terbawa keseragaman musik Indonesia sekarang ini, band yang diproduseri oleh Satrio yang tak lain adalah pentolan band pop urban Alexa, memilih tema berbeda untuk musik mereka. "Tema musik kami colourful, ceria dan everlasting. Kami menyajikan musik yang berbeda. Pokoknya easy listening," ungkap Bibus sang vokalis.
Melodi-melodi yang inspirasional juga kentara saat mereka mencoba unjuk gigi memainkan satu buah lagu hits berjudul 'Masih Mancintaimu' di hadapan rekan media. "Kami sangat menginginkan band ini adalah band yang everlasting. Musik kami ini terinspirasi dari musik-musik tahun 90-an, seperti Kahitna dan lainnya," tambah Bibus.
Dibanding dengan band-band pendatang baru yang lain, band yang terbentuk tahun 2002 ini memiliki dua keunikan yang menonjol. Gruvi memiliki dua gitaris yang keduanya juga menjadi vokalis.
Kenunikan yang lainnya, Gruvi adalah band yang identik dengan warna. Masing-masing personilnya memiliki warna yang menjadi ciri yang terlihat melalui pakaian yang mereka kenakan. Ari (vokalis) dengan warna kuning, Bibus (vokalis) dengan warna Merah, Tendra (bassist) dengan warna hijau, Derry (drummer) dengan warna Ungu, dan Yudhis (pianis) dengan warna Biru. "Warna-warna ini lebih untuk menunjukkan karakter masing-masing," Ujar sang pianis Yudhis.
Okki Foto: Okki