"Aku sering sedih kalau tahu ada orang ditolak rumah sakit karena gak punya biaya. Kadang ada juga keluargaku sakit susah cari rumah sakit yang memadai," kata pedangdut yang dikenal dengan ikon goyang ngebor ini, Selasa (20/1).
Gayung bersambut ketika dirinya mendapat tawaran dari seseorang yang ingin mengembangkan usaha rumah sakit di Jakarta. Dia hanya diminta menyetor saham sejumlah Rp 8 miliar untuk pengembangan rumah sakit tersebut.
Tapi, setelah Inul melihat lokasinya, pemilik nama Ainur Rokhima ini akhirnya menyurutkan niatnya. "Tempatnya kurang strategis," ujarnya.
selain itu, Inul menyadari dirinya tidak terlalu memahami masalah medis dan pengelolaan sebuah rumah sakit. Istri Adam Suseno ini belakangan malah khawatir dana yang dipasok ke rumah sakit itu pemanfaatannya tidak sesuai harapan.
Pelantun tembang Kocok-Kocok ini lalu mengalihkan keinginannya dengan mendirikan sebuah yayasan panti asuhan. Jika nanti sudah memiliki pondok pesantren sendiri, menurut Inul, dirinya tidak bingung lagi jika akan menyumbangkan dananya.
"Aku ingin seperti Dorce, yang punya anak asuh sampai ribuan," cetus perempuan yang lahir tanggal 21 Januari 1979 ini. pra/surya
Foto : Daniel Supriyono