Alasannya? "Sederhana saja! Untuk menyeimbangkan sisi idealis dan komersial di dunia akting. Jujur saja, waktu sudah merampungkan empat judul film layar lebar, orang masih asing dengan namaku. Tapi begitu aku main di sinetron, baru mereka tahu siapa aku dan mulai memanggil namaku kalau lagi jalan di mal."
Dari situ ia sadar, sebagian besar penduduk Indonesia memang lebih suka menonton televisi daripada pergi ke bioskop. Karena itulah, untuk tetap mengangkat namanya, Tian rela menjalani syuting secara stripping. Sementara berperan dalam sebuah film layar lebar yang digarap dengan serius dan cerita yang bagus, lebih memberinya kepuasan batin.
Tahun ini, bersiaplah menyaksikan kembali aksi Tian dalam dua judul film yang akan diedarkan Februari dan Mei nanti. Sedikit bocoran dari Tian, di salah satu film itu, ia beradu akting dengan Wulan Guritno dan seorang artis pendatang baru, Pevita Pears. Film yang merupakan sebuah produksi bersama dengan sebuah rumah produksi asal Inggris tersebut, banyak berlatarbelakang budaya.
"Aku berperan sebagai kurator seni yang mencari sebilah keris. Film ini bagus banget. Harus ditonton!" ucapnya setengah berpromosi. Ajeng
Foto : Dok. Nova