Bukan sekadar judul semata, karena Lettologica menyimpan filosofi arti yang cukup dalam bagi tiap personel band yang resmi berdiri di tahun 2004 ini. "Lettologica itu artinya keadaan di mana kita lupa kata kunci dari suatu hal, kita lupa mau ngomong apa. Karena keadaan seperti itu selalu menjadi masalah yang paling basic, yang pasti kita alami sehari-hari," ujar Noe, sang vokalis.
Seperti album-album terdahulu yang sarat akan nuansa cinta dan lirik yang puitis, di album yang sudah dirilis tanggal 8 Januari 2008 yang lalu ini, Noe Cs tetap konsisten mengusung tema serupa. "Kami melihat karya kami ini bukan ingin menawarkan apa-apa. Kami adalah sebuah proses, menghasilkan apa saja dan kita kemas di sebuah album. Tergantung orang nangkap-nya apa, kami membebaskan."
Dari 12 buah lagu itu, lagu Lubang di Hati dirilis sebagai single pertama. Selain itu, hits bertajuk Layang-layang juga dijamin akan menjadi sukses yang mengikuti hits-hits terdahulu milik Letto. "Kami hanya ingin mengajak semua untuk tetap memlihara angan-angan," pesan Noe. Yetta
Foto : Willem