Trend Reality Show di Layar Kaca (2)

By nova.id, Selasa, 25 November 2008 | 09:36 WIB
Trend Reality Show di Layar Kaca 2 (nova.id)

Trend Reality Show di Layar Kaca 2 (nova.id)

""

Reality Show berjudul 'Kacau' mampu menjadi pusat perhatian. 'Kacau' malah bekerjasama dengan si artis untuk mengerjai orang lain. Si artis adalah "otak" dari kekacauan yang terjadi di sekitarnya.

Reaksi dari orang-orang akibat ulah sang artis itulah yang menjadi tontonan atau obyek Kacau.Menurut produsernya, Dicky Sadikin, ide acara ini tercetus dari para produser di RCTI. Sebelum dibuat, konsep reality show ini sempat diuji-coba di lingkungan kerja mereka. "Ternyata, orang di kantor kami kena semua. Potensinya bagus," cerita Dicky.

Artis yang pertamakali diajak bermain dalam reality show ini adalah Ahmad Dhani. "Sewaktu kami membicarakan ide itu, Dhani menyambut baik. Jadilah acara buka puasa Republik Cinta (manajemen artis milik Dhani) beberapa waktu lalu, kami jadikan ajang Kacau."

Aksi Dhani dalam mengecoh orang yang hadir di acara itu, dinilai Dicky sangat berhasil. "Orang semula berpikir Dhani adalah 'korban'. Padahal, Dhani lah otak dari kekacuan itu. Atau yang biasa kami sebut bala kacau. Reaksi orang-orang yang hadir betul-betul dibuat kacau. Apalagi, figur Dhani selama ini dianggap banyak orang kontroversial," ungkap Dicky lagi.

Pihak pengacara Dhani, pekerja infotainmen, dan polisi pun, dibuat larut dalam suasana kacau tersebut. "Polsek setempat sempat datang. Hampir terjadi keributan betulan. Ada yang hampir dipukul. Saya sendiri sempat bingung." Sejauh ini, tutur Dicky, sejumlah artis menyambut baik ajakan untuk menjadi otak kekisruhan di Kacau. Karena bekerjasama dengan si artis, tim Kacau akan beraksi mengikuti aktivitas atau acara yang dijalani artis tersebut. "Biasanya kami yang ikut acara mereka dan bukan yang menentukan kapan syuting akan berlangsung. Sebab, kalau acaranya si artis, semuanya akan berlangsung alamiah, asli. Tak ada kecurigaan dari yang datang."

Sehari sebelum hari "H", tim Kacau akan menempatkan sejumlah CCTV atau kamera tersembunyi di beberapa lokasi bakal kejadian. Sebuah ruangan tertutup juga dipersiapkan untuk mengontrol peristiwa kekacauan. "Di ruangan itu, peralatannya lengkap. Ada kamera kontrol sampai mixer."

Saat kejadian, belasan orang akan berbaur dalam kerumunan acara untuk mengendalikan atau mengontrol kekacauan. Ada yang menyamar sebagai karyawan katering, wartawan, atau profesi lainnya. Ahmad Tarmizi

Foto : Dok. Rcti