Menengok Syuting Ketika Cinta Bertasbih di Kairo

By nova.id, Rabu, 5 November 2008 | 08:53 WIB
Menengok Syuting Ketika Cinta Bertasbih di Kairo (nova.id)

Menengok Syuting Ketika Cinta Bertasbih di Kairo (nova.id)

""

Di tengah suhu Kairo yang mulai dingin, syuting film Ketika Cinta Bertasbih dimulai. Para pemain bekerja keras menyelami kehidupan sebagai mahasiswa Al Azhar.

Tiap hari, selama tiga jam mereka belajar bahasa Arab agar lancar berdialog. Beruntung mereka didampingi para mahasiswa setempat. Bukan hanya jadi guide, tapi juga kamus berjalan sekaligus guru. Oki Setiana Dewi, pemeran Anna Althafunnisa di film Ketika Cinta Bertasbih (KCB), sedang berusaha keras mengekpresikan rasa senang saat judul tesisnya disetujui dosen. Ekspresi rasa senang ini menjadi penting, karena menurut informasi yang didapatnya, setiap mahasiswa S2 di Universitas Al Azhar Mesir akan merasa luar biasa bahagia jika judul tesis yang diajukan disetujui. "Soalnya, mengajukan judul tesis di Al Azhar itu susahnya minta ampun."

Di KCB, Oki memang dituntut bisa memerankan Anna seperti yang diceritakan dalam novel karya Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik. Nah, untuk mendalami peran itu, Oki didampingi beberapa mahasiswi Al Azhar yang memang ditunjuk Sinemart. Mereka ini yang selama di Kairo akan selalu berada di samping Oki.

Beruntung Oki bisa berangkat ke Kairo sepekan sebelum syuting dimulai, sehingga ia punya waktu untuk bergaul dengan mereka sesuai tuntutan perannya sebagai Anna. Lewat para mahasiswa ini Oki bisa menyelami kehidupan para mahasiswi Malaysia yang tinggal di Kairo karena Anna diceritakan tinggal bersama mahasiswi asal Malaysia. Bahkan, sebenarnya Oki ingin ikut menginap di flat Malaysia, namun aturan di sana tak memperbolehkan. "Tapi saya sudah bisa mendalami bagaimana kehidupan mereka, kok. Rata-rata mereka pemalu."

Oki juga bisa ikut kuliah di kampus Al Azhar, mengunjungi perpustakaan, dan bergaul dengan para mahasiswi dari beragam negara yang berkumpul di Negeri Seribu Menara ini. Selama tiga hari pula, Oki telah melakukan "napak tilas" tempat-tempat yang diceritakan di novel tersebut. Seperti jalan dari kampus menuju rumahnya yang melewati Murokib (kantor untuk mengurus beasiswa yang diberikan Universitas Al Azhar) dan rel kereta api. "Saya juga harus mencoba naik bus dan taksi agar bisa menjiwai tokoh Anna yang diceritakan kecopetan." Krisna / dari Kairo

Foto : Krisna