"Mulai dari anak pertama. Shalima, hingga putra ketiga, saya selalu bertekad dan berusaha semaksimal mungkin supaya bisa melahirkan secara konvensional."
Alasan yang utama, kata artis cantik ini, "Saya takut akan timbul komplikasi akibat Caesar. Misalnya, pendarahan, seperti yang dialami kakak saya, dan masih banyak lagi bayangan menakutkan lainnya."
Secara biaya, beda persalinan normal dan Caesar amat jauh. "Kalau Caesar, bisa sampai 5 kali lebih mahal. Sudah begitu, rasa sakitnya jauh lebih lama dari melahirkan secara normal," ungkap Wanda yang memilih waterbirth setelah direkomendasi temannya. "Menurut buku yang saya baca dan info di internet, rasa sakit jika menjalani waterbirth lebih kecil dibanding persalinanan konvensional. Jadi, saya pikir, kenapa tak dicoba?"
Begitulah, ketika merasa sudah waktunya melahirkan, Wanda segera ke rumah sakit. "Waktu sampai di rumah sakit, kondisi jalan keluarnya bayi sudah terbuka di bukaan enam. Saya lalu masuk ke bak air. Waktu itu jam 13.30 dan 40 menit kemudian, lahir putra ketiga kami dengan selamat. Proses persalinannya jauh lebih cepat dibanding anak kedua."
Saat bayi lahir, ceritanya lagi, tidak disertai keluarnya darah sama sekali. "Saya cukup mengejan satu kali, plasenta bayi sudah keluar dengan sendirinya." Hebatnya lagi, kata Wanda, "Tiga minggu usai melahirkan, saya sudah bisa aktif lagi menjalani rutinitas pekerjaan seperti biasa."
Begitu mudahnya melahirkan secara normal, dibantu sistem waterbirth, membuat Wanda kerap merasa heran dan bingung pada para ibu muda yang lebih memilih melahirkan lewat operasi Caesar. "Padahal, kalau lewat Caesar, kemungkinan akan mengalami komplikasi lebih besar," ujar Wanda yang selalu memberi ASI hingga anaknya berusia 2 tahun. Kurniasih
Foto : Dok. Pribadi