Tuning bersyukur kegiatan positif membuat Gugun memiliki jiwa sosial yang tinggi. "Ketika dia mendapat rezeki atau ada salah seorang anggota keluarga mendapat rezeki, dia enggak pernah lupa untuk berinfak. Dia sangat disiplin dalam soal itu."
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, lanjut Tuning, Gugun sudah bisa mencari uang jajan sendiri. "Kalau pertandingan bola, dia mengguntingi foto-foto pemain bolanya, difotokopi, lalu dijual di stadion bola. Ketika SMP, pernah dia menjadi headline harian Kompas. Ketika itu dia turun ke tengah lapangan bola membawa bendera berukuran besar yang dibuatnya sendiri," kata Tuning sambil tersenyum.
Dari berbagai kegiatan yang ditekuni Gugun, "Dia jadi punya banyak teman dari berbagai kalangan. Sejak SMA, banyak teman-temannya yang suka menginap di rumah. Enggak sedikit dari mereka yang sekarang sudah terkenal. Misalnya Sultan Djorghi, Iwel, Ustaz Jeffry, Teuku Ryan, dan lain-lain."
Berkat kenal dengan banyak orang inilah terbuka kemudahan untuk mengumpulkan biaya pengobatan Gugun. "Hanya dalam tiga hari, sebuah acara penggalangan dana untuk Gugun terlaksana dengan hasil yang luar biasa. Selain itu, sampai sekarang kami masih menerima bantuan mulai dari doa hingga materi. Sampai di Singapura ada yang meminjami kondominium sebagai tempat tinggal kami selama menunggu Gugun. Kami sangat berterimakasih dengan semua yang telah membantu kami." Edwin
Foto : Daniel Supriyono