Andrea 'Laskar Pelangi' Hirata, Jahit Buku Tulis & Belajar Di Hutan

By nova.id, Jumat, 24 Oktober 2008 | 04:53 WIB
Andrea Laskar Pelangi Hirata Jahit Buku Tulis Belajar Di Hutan (nova.id)

Andrea Laskar Pelangi Hirata Jahit Buku Tulis Belajar Di Hutan (nova.id)

""

Kesuksesan novel dan film Laskar Pelangi turut membanggakan orangtua Andrea Hirata yang sudah sakit-sakitan dan berusia di atas 80 tahun.

"Ibu kami menangis saat mendengar film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel anaknya ditonton oleh Presiden SBY dan Ibu Ani," ujar Chaidirramsyah, kakak persis diatas Andrea Hirata, pengarang kisah Laskar Pelangi dan biasa dipanggil Babok oleh Andrea. Mereka berasal dari 11 bersaudara.

Sebetulnya, ibunya, kata Cahidir, tak merasa heran jika Andrea bakal terkenal seperti sekarang. "Dari dulu dia sering bilang akan menjadi orang terkenal dan Ibu yakin akan ucapan Andrea," tambah Chaidir.

Di mata Chaidir, Andrea adalah anak yang rajin beribadah dan juga belajar. Bahkan, untuk menghemat buku tulis Andrea biasa memanfaatkan sisa buku tulis yang kemudian ditumpuk-tumpuk untuk dijahit kembali. "Kebiasaannya itu mungkin diajarkan oleh Ibu Mus."

Kebiasaan lain yang sering Andrea lakukan hingga sekarang adalah masuk hutan. "Kalau mudik Lebaran dia selalu masuk hutan. Mungkin dia mencari inspirasi di dalam hutan. Dia memang senang belajar di hutan dari kecil," kata pria yang menjabat Wakil Kepala Desa Gantung ini. Erni

Foto : Astri