Laris Manis Album Idola Cilik

By nova.id, Kamis, 21 Agustus 2008 | 10:21 WIB
Laris Manis Album Idola Cilik (nova.id)

Laris Manis Album Idola Cilik (nova.id)

"Foto-foto : Nizar, Dok. RCTI "

Sukses program Idola Cilik agaknya masih akan berlanjut dengan laris-manisnya album Gapai Bintangmu (GB). Penyanyinya? Siapa lagi kalau bukan para peserta Idola Cilik.Padahal, saat diedarkan di pasar, album itu belum resmi diluncurkan. "Penjualannya cepat sekali. Kaset sudah mencapai angka 15 ribu kopi dan CD sudah 10 ribu keping," kata produser GB, Indrawati Widjaja, atau Acin, dari Musica Studio.Yang membuat Acin bahagia, di saat merajalelanya pembajakan di tanah air, angka penjualan itu termasuk bagus. Laris-manisnya album itu, ditengarai karena bisa memuaskan dahaga anak-anak akan lagu-lagu untuk mereka. Padahal, lagu-lagu dalam album itu bukan lagu anak meski dinyanyikan oleh anak-anak.Di album itu, terdapat 10 lagu hits orang dewasa dari penyanyi atau grup band yang sedang terkenal sekarang ini. "Masalahnya, untuk saat ini memang sulit mencari lagu anak." Di sisi lain, anak-anak sekarang memang terbiasa menyanyikan lagu dewasa. Nah, agar tak berdampak buruk seperti yang sering dikhawatirkan orangtua dan pemerhati anak, lagu-lagu itu "dipermak" agar pantas buat anak-anak.Aransemen lagu diperbaharui mengukuti karakter vokal anak-anak. Urusan ini ditangani Ony Krisherwinto, concert master dari Twilite Orchestra yang selama ini selalu mengiringi kompetisi pentas Idola Cilik.Syair juga diubah. "Misalnya, dari kata cinta kepada 'kekasih' diubah jadi pada 'mama'. Di lagu Bahasa Kalbu yang pernah dipopulerkan Titi DJ, di bagian refrain-nya, akhiran 'mu' diganti dengan "Mama". Anak-anak pun jadi terlihat pantas menyanyikannya," kata Acin.BUKAN KARENA FORMULIRPenyanyi kawakan Titiek Puspa adalah salah satu pencipta yang karyanya diambil untuk GB, yaitu Marilah Kemari dan Dansa Yok Dansa. Titiek pun oke-oke saja ketika lagunya "diedit" lagi agar sesuai untuk anak-anak. "Saya sudah sepenuhnya menyerahkan pada produser. Lagu itu mau dibongkar-pasang, terserah," ujar Titiek.Ia juga paham, beberapa lagu hits orang dewasa dipakai di album GB, lantaran amat langka lagu anak-anak yang sesuai dengan selera generasi anak-anak sekarang. "Mungkin sudah kadung ada anak-anak dengan prestasi menyanyi yang bagus (tapi belum ada lagu anak-anaknya, Red.). Mudah-mudahan nanti para pencipta lagu bisa memasukkan notasi dan syair yang bagus untuk lagu anak-anak. Seperti mencintai ibu, bapak, sahabat, dan tanah air," sambungnya.Secara keseluruhan proses rekaman GB pun berlangsung lancar. Meski lagu orang dewasa, para peserta Idola Cilik mampu menyanyikannya dengan baik. "Anak-anak sekarang memang lebih jenius. Mereka mereka mampu membawakan lagu dengan notasi-notasi yang sulit," ujar Sylvia T. Pontoh, GM Programming RCTI.Melihat kemampuan itu, Acin menyilakan para pencipta lagu anak membuat lagu dengan notasi-notasi sulit seperti lagu dewasa. "Jika talenta penyanyinya memang kuat, silakan saja. Notasi boleh sulit, warna dan aranseman boleh 'modis', tetapi syair lagu harus sarat dengan dunia anak itu sendiri," kata Acin.Yang jelas, Acin menampik anggapan larisnya GB karena disisipi formulir pendaftaran menjadi peserta Idola Cilik 2. "Saya pikir enggak juga, ya. Isi materinya dinilai berkualitas. Pemilihan lagu, aransemen, hingga penyanyinya bagus-bagus."

M NIZAR