Sebelum Mudik, Ini Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa

By , Kamis, 22 Juni 2017 | 08:15 WIB
Periksa Komponen Mobil Sebelum Mudik (Nova)

Mobil ibarat tubuh manusia yang butuh perawatan dan check up ­rutin.  Jangan hanya senang memakainya, kenali kondisinya agar ­kendaraan lebih awet.

Pengecekan dan perawatan mobil secara rutin acapkali diabaikan oleh Si Pemilik, dengan alasan mobil masih enak dikendarai dan tidak ada keluhan. Alasan lain, bisa juga karena waktu yang terbatas sehingga pemilik kendaraan tidak punya waktu untuk pergi ke bengkel.

Padahal, pengecekan mobil sebetulnya tidak butuh waktu lama. Perawatan mobil di bengkel pun hanya memerlukan waktu beberapa jam, apalagi jika mobil tidak mengalami kerusakan yang berarti.

Mengecek dan merawat mobil secara rutin memiliki keuntungan sendiri. Meski harus mengeluarkan biaya secara rutin untuk ke bengkel, perawatan rutin sebetulnya sebuah investasi, dalam jangka panjang justru akan menghemat ongkos perbaikan.

Baca: 5 Rambu Berkendara dengan Buah Hati

Bayangkan seandainya mobil tidak pernah dicek dan diservis rutin lantas tiba-tiba mengalami kerusakan besar yang sudah merembet dan mengenai bagian lainnya. Pasti butuh biaya yang tak sedikit, bukan? Mobil yang rutin dirawat, akan lebih awet karena kerusakan sedikit saja bisa segera diatasi. 

Bagi pemilik mobil baru, Anda sebetulnya tak perlu repot-repot mengatur jadwal perawatan ke bengkel. Biasanya, pabrikan sudah menyiapkan jadwal perawatan mobil secara berkala. Anda tinggal mematuhi dan mengatur waktu kapan harus membawa mobil kesayangan ke bengkel.

Jenis-jenis perawatan pun sudah terjadwal secara rinci, beserta jenis-jenis perawatan atau perbaikan yang diperlukan. Sebagian pabrikan mobil menjadwalkan waktu perawatan berkala setiap 1.000 km dan kelipatan 5.000 km. Sebagian lainnya, menjadwalkan waktu perawatan berkala setiap 1000 km dan kelipatan 10.000 km. 

Lalu, apakah perawatan harus dilakukan di bengkel resmi? Tentu saja membawa mobil ke bengkel resmi akan lebih bagus dan terjamin keamanannya, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan perawatan sudah tersedia sesuai kebutuhan mobil. Kebutuhan ini, biasanya disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan yang Anda miliki. Ditambah, garansi yang disediakan, khususnya pada mobil baru.

Baca: Berkendara Bersama Membuat Keluarga Lebih Hangat

Namun, Anda juga bisa melakukan pengecekan dan perawatan rutin sendiri, khususnya untuk perawatan kecil yang perlu dilakukan secara berkala. Terlebih, saat kendaraan akan digunakan bepergian jauh saat mudik tahun ini.

Benar, lo, sebelum mudik, komponen mobil harus diperiksa agar keselamatan lebih terjaga.

Beberapa item pengecekan dan perawatan yang sebaiknya diketahui di antaranya adalah...

- Cara Mengecek Oli Mesin

Selain sebagai pelumas, oli mesin juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai pendingin dan pelindung karat pada dinding mesin.

Secara umum, oli mesin sebaiknya diganti setiap 5.000 km, meski ada juga beberapa jenis kendaraan merek tertentu yang merekomendasikan penggantian oli mesin cukup setiap pemakaian 10.000 km.

Pilih oli mesin yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mobil. Anda bisa melihatnya pada manual book untuk memastikan kebutuhan mobil Anda. Jika tak mau repot, Anda tinggal datang ke bengkel langganan atau outlet penggantian oli yang sudah dikenal reputasinya. Selain oli mesin, filter oli pun sebaiknya diganti setiap 10.000 km.

Baca: Tips Aman Berkendara Saat Hamil

- Cek Oli Komponen Penggerak

Selanjutnya, komponen mobil yang perlu diperiksa sebelum mudik adalah oli untuk komponen penggerak lain seperti oli transmisi dan oli gardan (untuk mobil-mobil berpenggerak belakang alias rear wheel drive).

Secara umum, oli untuk komponen-komponen tersebut harus diganti setiap 10.000 km. Gunakan oli yang sesuai dengan jenis dan merek mobil  serta spesifikasi, sesuai rekomendasi pabrik. Bagi mobil bertransmisi manual, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 10.000 km. Sementara untuk mobil bertransmisi otomatis (matic), oli transmisi sebaiknya diganti setiap 25.000 km.

- Cek Oli Power Steering

Selain itu, ada juga oli untuk power steering yang berfungsi melancarkan kerja power steering. Oli ini sebaiknya diganti setelah mencapai 200 ribu kilometer atau setelah setahun pemakaian. Namun, penggantian harus disesuaikan juga dengan kondisi kemudi. Jika kemudi mulai terasa berat, ada baiknya segera mengganti oli power steering.

Komponen mobil yang perlu diperiksa sebelum mudik ini tak kalah vital. Pasalnya, jika timing belt putus, maka mobil tak bakal bisa bergerak alias mogok. Kondisi ini akan lebih berisiko jika terjadi pada saat mobil melaju di jalanan. Putusnya timing belt juga bisa menjalar ke bagian lain, khususnya mesin, sehingga butuh perbaikan yang memakan biaya lumayan besar. 

Oleh karena itu, pengecekan timing belt secara berkala sangat penting, meski lokasi timing belt cukup tersembunyi sehingga acap menyulitkan proses pengecekan. Jika tak mau repot, tak ada salahnya memeriksa secara rutin ke bengkel langganan.

Secara umum, timing belt diganti setiap 50.000 km atau sesuai kondisi. Misalnya jika permukaan timing belt sudah terlihat keras dan retak, artinya ia sebaiknya segera diganti.  

Selain itu, tali kipas juga perlu dicek dan diganti secara berkala setiap 30.000 km atau tergantung kondisi pemakaian. Tali kipas berfungsi menggerakkan beberapa komponen seperti power steering dan kipas mesin. Jika sudah terlihat kering atau retak, berarti ini perlu segera diganti.