Justin Bieber menunjukkan setia kawannya dengan membela salah satu sahabat dekatnya, Kylie Jenner, dengan berkomentar di foto yang di-posting Kylie Jumat lalu yang banyak mendapat kritik rasis dari warga internet.
“Biarkan Kylie sendiri. Ia bukan seorang rasis,” tegas Justin.
Foto Kylie di Instagram yang mengundang kontroversi itu menampilkan dirinya dengan model rambut baru dimana ia dikepang model cornrows. Ia pertama kali disindir oleh aktris “Hunger Games” Amandla Stenberg yang melihat pose Kylie mendefinisikan keburukan ras tertentu, walau ia tidak mau menyebutkannya sebagai perilaku rasisme. Komentar Amanda inilah yang kemudian memicu kritik tajam dan kejam netizen dalam komentar foto yang diposting bintang program realita “Keeping Up With the Kardashians” ini.
Selang dua hari kemudian, muncul screenshot yang memperlihatkan komentar Justin Bieber di dalam foto tersebut. Komentar ini yang kemudian tersembunyi di antara ribuan komentar lainnya.
“Tolong kalian biarkan Kylie sendiri. Kita semua sering dalam proses mencoba dan giliran dirinya yang berada dalam sorotan. Saya yang pertama mengetahui hal ini. Namun, mengatai dirinya sebagai seorang rasis hanya karena ia ingin mengepang rambutnya sangatlah konyol. Mari fokus akan hal-hal yang lebih penting dan besar ketimbang bertengkar hanya karena hal yang bodoh. Mari kita berjuang mengenai keseteraan tetapi jangan dimulai dengan mencerca anak umur 17 tahun dengan rambut kepang!” begitu tulis Justin Bieber dengan panjang.
Kylie sendiri tidak memberi respon atas komentar Amandla, ia hanya berkomentar pendek masih di dalam komentar foto tersebut, “Amandla marah jika saya tidak, marah jika saya iya. Sana bermainlah dengan Jaden atau kerjakan hal yang lain.” Jaden di sini adalah anak dari Will Smith yang juga teman dekan Kylie.
Sebagai pembelaan diri Amandla terhadap komentar panjang Justin Bieber itu, ia pun berkicau di twitter.
“Akhir cerita seorang gadis hitam yang marah. Ini hanya salah satu usaha untuk membuka sudut pandang tertentu. Saya punya pendapat yang kuat. Saya tidak marah.”
Syanne
Sumber: Us Weekly