Pihak kepolisian menyatakan, penculik Sintya diperkirakan lebih dari satu orang. Hal ini diketahui dari keterangan sopir taksi Blue Bird, Sairin Riansyan (39), yang mengantar korban. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, sopir taksi mengaku bahwa wajah orang yang menitipkan Sintya padanya berbeda dengan orang dalam rekaman CCTV. "Kita perkirakan ada dua orang, karena sopir taksi itu bilang yang nitip beda dengan yang ada di rekaman," kata Umar, saat dihubungi wartawan, Selasa (21/7/2015). Umar melanjutkan, keterangan sopir taksi itu juga sejalan dengan keterangan Sintya. Menurut korban, ada dua orang yang berada bersamanya di kawasan Bekasi. "Lihat dari ceritanya, paling tidak ada dua orang yang sama korban di kos-kosan, di daerah Bekasi," ujar Umar. Dari situlah polisi menyimpulkan, penculik Sintya diduga lebih dari satu orang. Seperti diberitakan, Sintya Hermawan (6) dilaporkan hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur. Rekaman closed circuit television (CCTV) mengungkap bahwa bocah yang "lepas" bermain dari orangtuanya itu telah dibawa oleh seorang pria tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, saat orangtua Sintya, Ridwan (30), tengah menjaga toko bersama istrinya, Siti Ermawati. Kini, Sintya sedang dalam penanganan kepolisian. Polisi tengah mencari pelaku penculikan korban.
(Robertus Belarminus)