Momen perayaan Idul Fitri tentu menyimpan banyak tujuan positif bagi umatnya. Selain limpahan rezeki bonus Tunjangan Hari Raya (THR), Lebaran juga kerap menjadi ajang introspeksi diri sendiri selama menjalani kehidupan hampir setahun lamanya.
Seperti halnya masa liburan, waktu libur Lebaran yang lebih sering dimanfaatkan sebagian besar warga Ibukota untuk pulang ke kampung halaman juga memiliki maksud baik, salah satunya demi menjauhi stres yang kerap melanda masyarakat perkotaan dan sekitarnya.
Cara menikmati hidup selepas libur Lebaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, antara lain:
Bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarga Cara menikmati hidup tentu tidak mutlak diukur dari berapa banyak materi yang kita miliki sekarang, melainkan dengan mensyukuri bahwa kita masih memiliki keluarga dan dapat berkumpul bersama. Saat Lebaran, sebagian besar orang jelas memilih membebaskan dirinya dari tugas pekerjaan kantor. Jika Anda cermat merasakan, momen inilah sebenarnya Anda bisa menikmati hidup tanpa diganggu urusan lainnya di luar keluarga yang menimbulkan stres serta fokus merayakan hari Lebaran bersama-sama mereka.
Harapannya, setelah menikmati libur Lebaran kemarin bersama keluarga, rasa stres Anda bisa hilang atau setidaknya berkurang sebagai bekal menjalani rutinitas seterusnya.
Baca: 5 Momen Paling Berkesan Saat Lebaran yang Wajib Dimanfaatkan
Hidup lebih damai setelah saling memaafkan dengan ‘musuh’ Musuh disini bukan dalam artian musuh di medan perang sebenarnya. Berdebat dengan rekan kerja di kantor, bertengkar karena masalah sepele dengan sahabat atau rasa tersinggung yang tersimpan karena guyonan ringan dengan anggota keluarga.
Hidup akan terasa lebih nikmat kala Anda tidak diliputi rasa dendam, amarah, atau kecewa karena sebuah percekcokkan atau perbedaan yang akan menimbulkan stres. Jadi, ada baiknya memanfaatkan momen Lebaran untuk berdamai dengan diri sendiri dan memaafkan mereka yang pernah melakukan kesalahan pada diri Anda.
Menikmati hidup dengan pencapaian yang sudah diraih Saat Lebaran, tepatnya ketika bersilaturahmi menemui kerabat dan keluarga besar, seringkali menjadi waktu merefleksikan diri sendiri. Untuk Anda yang mungkin kerap merasa kekurangan atau mengeluh karena kondisi keuangan yang dianggap sulit, mungkin bertemu dengan orang lainnya akan mampu membuat Anda lebih bersyukur dan sadar sebagai cara menikmati hidup.
Baca: 5 Pertanyaan Paling Sensitif Saat Lebaran, Wajib Dihindari!
Seperti contoh, ketika seorang sahabat atau saudara sepupu mengeluhkan masalahnya saat harus tertimpa musibah atau masalah dalam pernikahannya, sementara Anda dan keluarga meski dalam ekonomi lebih sulit namun tetap rukun dan cukup bahagia.
Contoh lainnya ialah ketika kerabat kita sedang dirudung masalah karena terpaksa berhutang demi membayar biaya tagihan pengobatan sang anak, sedangkan Anda sekeluarga masih dalam kondisi sehat.
Hidup akan terasa lebih nikmat jika kita bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Tuhan sehingga meminimalisasi rasa stres. Bila ada suatu keinginan atau cita-cita saat bertemu dengan orang lain di hari Lebaran kemarin, semuanya bisa dijadikan motivasi untuk punya hidup yang lebih baik serta bahagia.