Saking identiknya kaum pria akan masalah yang menyangkut seks, disfungsi seksual pada perempuan kerap dianggap remeh . Padahal, kehidupan seksual yang sehat menjadi salah satu indikator kesehatan. Tidak ada gairah bercinta bisa sebabkan masalah rumah tangga. Kenali penyebab disfungsi seksual pada perempuan sebelum terlambat!
Menurut dr. Naek L. Tobing, seorang Psikiater, Sex Educator, dan konsultan seks, disfungsi seksual merupakan suatu gangguan fungsi seksual dimana sebenarnya fungsi ini dibutuhkan manusia untuk melakukan kontak seksual yang normal.
Baca: Wajib Coba: Teknik Bernapas Agar Bercinta Lebih Membara (1)
Nah, disfungsi seksual pada perempuan meliputi lima hal, seperti penurunan gangguan nafsu atau libido, gangguan terangsang atau arousal, gangguan orgasme, dispareunia atau kondisi dimana vagina kering, vaginismus atau kondisi dimana vagina langsung berkerut setiap kali akan berhubungan seks sehingga tidak jadi berhubungan.
Baca: Hindari Gaya Bercinta Ini Agar "Mr. P" Tak Cedera!
Dari kelima disfungsi seksual perempuan, yang paling sering diderita adalah tiga hal pertama. Dan dari ketiganya, hasrat atau libido memegang peranan penting. Jika tidak ada hasrat, seorang perempuan tidak bisa terangsang. Bila tidak terangsang, walaupun bisa berhubungan seks, otomatis tidak bisa orgasme.
Perlu Anda tahu, disfungsi seksual terberat ialah gangguan libido atau penurunan keinginan berhubungan seks (hypo sexual desire disorder). Kendati demikian, perempuan masih bisa melakukan hubungan seks karena alat kelaminnya bersifat rongga, dalam arti menerima. Berbeda dengan pria yang jika tidak ada libido, alat kelaminnya bisa "mati".
Baca: 65 Persen Perempuan Lebih Suka Tidur Ketimbang Bercinta
"Perempuan masih bisa berhubungan seks, minimal melayani pasangannya sehingga kadang-kadang gangguan libido ini tidak kelihatan. Bisa dipalsu atau fake. Walaupun itu bisa ketahuan bagi pria yang punya pengetahuan," papar Naek.