Kisah Kathleen Lombardo, perempuan asal Amerika Serikat yang terpaksa harus mengidap penyakit kanker rahim selama hamil anak pertamanya sangat menarik untuk dikaji lebih dalam.
Ternyata, perempuan hamil pun tidak luput dari risiko terserang kanker atau dengan kata lain, perempuan hamil rentan terserang kanker rahim. Setidaknya ini yang dialami oleh Kathleen saat mengandung anak pertamanya, Jack.
Kathleen yang sebenarnya mengaku sudah merasakan kejanggalan pada kondisi tubuhnya saat hamil memilih mengabaikannya dan justru akhirnya didiagnosis mengidap kanker serviks atau rahim stadium tiga. Beruntungnya kini ia telah pulih setelah menjalani pengobatan dan kemoterapi hingga enam bulan lamanya.
Antisipasi awal gejala kanker rahim bagi ibu hamil dibagikan Kathleen untuk para perempuan yang mungkin pernah atau merasa tubuhnya tidak dalam keadaan baik-baik saja saat mengandung.
Baca: Mengherankan, Perempuan ini Terserang Kanker Rahim Selama Hamil
“Jika Anda sangat ingin mencegah masalah ini menyerang Anda atau orang yang Anda cintai, tempat terbaik untuk memulai semuanya adalah dokter. Jangan takut mencoba dialog soal penyakit yang mengerikan untuk semua perempuan. Molar pregnancy diklaim para dokter sebagai fokus utama kesehatan, tapi jarang mendapat perhatian masyarakat,” cerita Kathleen pada sebuah situs internasional.
Kathleen mengemukakan bahwa para ginekolog dan oncolog yang menaungi soal obstetri dan ginekologi selama masa kehamilannya tidak pernah mengetes soal kemungkinan gejala kanker rahim selama hamil seperti tumor ganas jenis choriocarcinoma yang dialami oleh Kathleen.
Baca: 5 Pemeriksaan Wajib yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil
Choriocarcinoma merupakan tumor ganas yang berasal dari jaringan yang mengandung trofoblas, seperti lapisan trofoblas ovum yang sedang tumbuh, villi dari plasenta, gelembung mola atau emboli sel-sel trofoblas dimana saja didalam badan. Biasanya tempat pertama yang dikenai ialah uterus, walaupun bisa terjadi dimana saja.
Kehamilan yang mendahului choriocarcinoma dapat berupa mola hydatidosa (paling banyak), abortus maupun kehamilan biasa. Bahkan dari kehamilan ektopik pun bisa terjadi choriocarcinoma. Kadang-kadang ada konsepsi yang langsung menjadi choriocarcinoma tanpa melalui salah satu jenis kehamilan.
Baca juga: Buah Musiman Baik untuk Ibu Hamil
“Jika Anda merasakan ada sedikit gejalanya atau mendapat insting soal penyakit, tingkatkan kewaspadaan dan kesadaran. Bicara dengan orangtua, kakak atau sahabat dan segera pergi ke dokter. Jangan percaya asumsi singkat hanya dari satu orang dokter atau perawat yang mungkin saja bisa keliru,” saran Kathleen tegas soal gejala kanker rahim bagi ibu hamil.
Sumber: Womenshealth