Tabloidnova.com - Sempat merintis karier sebagai penyanyi cilik, Christi Colondam (21) harus rela menepikan impiannya di dunia hiburan ketika ikut keluarganya pindah ke Manado. Namun, siapa sangka passion tersebut tetap memanggilnya.
Usai menjuarai ajang Miss Celebrity 2012, sosok dara bernama lengkap Claudia Christina Colondam ini mulai mewarnai sejumlah program televisi. Perempuan berdarah Manado tersebut juga langsung mendapat tawaran menggawangi reality show Eat Bulaga! Indonesia di SCTV bersama Uya Kuya. Selain itu, ia juga menjadi presenter infotainment Status Selebritis. Kemudian, Christi juga membintangi sinetron dan FTV. Bahkan, suara merdu penyuka makanan pedas ini juga mengumandang saat membawakan acara Gema Ramadan tahun 2013.
Yang terbaru, paras cantiknya kembali muncul membawakan program Techno Kompas TV dan K Update di saluran teve berbayar, K Vision. “Kalau nonton saya di K Vision, ada di On Channel program K Update, termasuk NOVA Channel sebanyak tiga kali dalam sehari,” kata Christi ketika berkunjung ke Redaksi NOVA belum lama ini. Kesibukannya pun kian bertambah karena pada Agustus mendatang, Christi sudah siap-siap memandu tayangan sepak bola Liga Inggris di sebuah teve swasta.
Salurkan Hobi
Bagi Christi, menjadi presenter yang kini dilakoninya adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan. “Saya merasa bidang ini tempat di mana saya bisa menyalurkan talenta dan hobi. Saya juga mendapat upah dari semua itu,” katanya. Apalagi, katanya dunia entertaiment begitu luas. “Saya pengin coba berbagai bidang. Mulai dari akting, nyanyi, hingga presenter. Saya jalani semua karena menyenangkan,” tambahnya.
Pekerjaan tersebut memang tak selalu dibatasi usia, sehingga Christi belum bisa memutuskan di mana kelak ia berlabuh dalam karier terakhirnya. Sama seperti ketika dahulu saat lulus SMA ia tak tahu mau menjajal pekerjaan apa yang bakal dilakoninya di dunia hiburan. “Saya passion-nya di dunia hiburan. Saya lihat aktris senior seperti Rima Melati, Widyawati masih bertahan sampai sekarang. Jadi, mau di stop seperti apa pun suatu saat akan balik lagi. Ya, seperti Grace Kelly masih mau main film lagi meski sudah menjadi Ratu Monaco,” ujarnya mencontohkan.
Namun, jika berkilas balik, Christi kecil sempat dikenal sebagai penyanyi cilik pada era 1990-an. Ia berkisah, ketika dirinya masih berusia 4 tahun, Christi diajak ibunya, Suryani, ke Pasar Baru, Jakarta Pusat. Beberapa toko di sana memang memasang musik untuk menarik minat pembelinya. “Saya joget-joget dan nyanyi. Enggak merasa malu ditonton orang. Dari situ Mama mengajak saya ke sanggar tari dan sekolah modeling Okky Asokawati. Mulailah saya ikut berbagai lomba modeling. Kalau menang saya senang, tapi kalau kalah saya menangis. Ha ha ha,” katanya mengenang.
Kebetulan sang ayah, Loddy Colondam yang suka musik mengisyaratkan agar anak ketiga dari 4 bersaudara ini jadi penyanyi. Sosok Christi pun lantas ikut meramaikan kehadiran penyanyi cilik Tanah Air bersama Joshua, Sherina, dan Tina Toon. Dalam waktu singkat, Christi menelurkan album pertama berjudul Masuk Sekolah. Berlanjut ke album kedua, Begini Begitu dan album yang ketiga, Bagi Dua. Akhir 2005, Christi lalu merilis album keempatnya Uncle Bob yang diciptakan Papa T Bob. Sejurus dengan usianya yang kian bertambah, beranjak remaja Christi beralih ke dunia akting. Tepatnya, saat mendapat tawaran main pada beberapa judul sinetron. Antara lain sinetron Si Yoyo.
Namun, di tengah kegiatannya itu, Christi harus berbesar hati mengikuti kepindahan orangtuanya di tahun 2007 bersamaan dengan bencana banjir yang melanda ibu kota, termasuk rumahnya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketika itu, Christy dan orangtuanya pindah ke Manado, Sulawesi Utara. Di kota tersebut Christie melanjutkan sekolahnya. Tak dinyana perpindahan yang sempat dikira akan menutup karier aktingnya, ternyata malah jadi babak baru kehidupannya. Christi yang mengikuti audisi Miss Celebrity lalu terpilih sebagai juara. Tak pelak kemenangan itu membawanya kembali ke Jakarta. Berbagai kesempatan casting pun mengalir hingga wajahnya kembali muncul di layar kaca lewat program Eat Bulaga! Indonesia.
Adaptasi Imej
Selain menikmati pekerjaan sebagai presenter, Christi diam-diam sudah menyiapkan sebuah album berjudul Menaklukkan Hatiku. Berisi 10 lagu yang siap diedarkan pada Agustus mendatang, rupanya sebelum itu Christi terlebih dulu meluncurkan sebuah single berjudul Itu Aku. Terdengar tak asing, single tersebut memang diaransemen ulang dari lagu berjudul sama milik grup band Sheila On 7. “Aku penggemar Sheila On 7. Ini kehormatan buatku bisa diizinkan menyanyikan lagu mereka. Lagunya dibikin lebih ceria untuk para ABG,” katanya berpromosi.
Berbagai kesibukan setiap hari yang menyita waktu dan tenaganya, praktis membuat Christi saban hari berada di depan kamera. “Saya tiap hari syuting, artinya setiap saat saya belajar agar semakin baik. Bukan apa-apa, saingan di industri hiburan, kan, semakin banyak. Kalau ingin mempertahankan eksistensi banyaklah belajar,” katanya.
Kalimat bijak itu memacu Christi untuk menerima setiap kritik membangun yang dijadikannya sebagai motivasi untuk lebih baik lagi. Saat menjadi presenter mendampingi Uya Kuya misalnya, “Saya harus banyak ngocol, enggak jaim (jaga imej). Saya menonjolkan keremajaan saya sesuai target penonton yang umumnya remaja. Ini bertolak belakang saat kontes kecantikan yang saya ikuti, dengan imej cantik, anggun, elegan, dan sebagainya. Nah, pelan-pelan saya belajar.”
Hal itu juga jelas berbeda ketika Christi memandu program seperti NOVA Channel di K-Vision, ia harus beradaptasi karena usia penontonnya tak lagi remaja. Christi dituntut harus kelihatan lebih dewasa dari usianya, baik dari bahasa tubuh maupun ekspresi wajah. Cara bicara pun harus lebih berwibawa. “Itu semua saya peroleh secara learning by doing, belajar dari pengalaman dan mengikuti saran para senior di lokasi syuting maupun di studio,” ujar Christi yang merasa terbantu karena pernah diajari public speaking.
Di luar pekerjaan, Christi mengakui kesibukannya berbuah protes dari teman-teman dekatnya. Namun, semua itu ia terima dengan lapang dada. “Boleh dibilang sejak awal tahun ini saya belum pernah cuti, tapi yang namanya syuting paling sekitar 5 jam dalam sehari. Jadi masih ada, kok, waktu untuk bersosialisasi, buat jalan-jalan bareng teman atau keluarga. Saya suka nonton,hang out, bareng teman, dan sebagainya,” ujar Christi yang menyebut kata sukses masih jauh darinya.
“Saya belum apa-apalah. Masih banyak yang lebih hebat. Lagi pula setiap orang bisa, kok, terjun ke bidang ini asal mau belajar dan memanfaatkan setiap kesempatan. Karena kesempatan tidak pernah datang dua kali,” tandas Christi yang saat ini tengah menuntaskan kuliahnya di bidang hukum.
Meski sibuk berkarier, rupanya ia tetap menempatkan pendidikan formal di posisi teratas. “Karier di entertaiment memang enggak ada ujungnya. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau mau sekolah di bidang yang lain. Siapa tahu, suatu saat nanti kalau sudah berkeluarga dan suami tidak mengizinkan lagi berkarier seperti ini, jadi saya masih bisa mencari pekerjaan lain,” kilahnya.
Tumpak Sidabutar / Tabloidnova.com