Apalagi, harga yang dipasang pun masih relatif tinggi.
Namun kelebihannya, putaran yang lebih cepat (hampir mencapai 1000 rpm) dan jumlah pemakaian air yang lebih sedikit, membuat hasil pencucian pada mesin cuci jenis ini lebih kering tanpa meningkatkan penggunaan energi.
Pakaian yang telah dicuci pun tak perlu lagi dijemur karena hasilnya sudah benar-benar kering.
Dengan demikian, penggunaan sabun cuci dan energi listrik yang dihasilkan pun bisa ditekan dengan mesin cuci bukaan depan.
Maka dalam jangka panjang pengeluaran rumah tangga seperti tagihan air, listrik, dan pembelian sabun cuci pun dapat berkurang.
Baca Juga: Listrik Boros, 5 Masalah Ini Jadi Tanda Mesin Cuci Harus Segera Diganti, Apa Saja?
Ergonomis
Top-Loading
Karena mesin cuci jenis ini memiliki bukaan di atas, otomatis Anda tak dapat menaruh barang secara permanen di atasnya.
Dalam artian, lahan yang Anda miliki hanya bisa dimanfaatkan untuk menaruh mesin cuci tersebut, kecuali jika Anda menaruh ambalan yang menempel di dinding.
Namun di lain sisi, bukaannya yang berada di atas justru aman untuk menghindari Si Kecil “bermain” di area dekat mesin cuci tersebut.
Pasalnya, sulit untuk meraih tombol atau membuka bukaan jika ia belum sama tinggi dengan mesin cuci tersebut.
Namun jika posisi berlutut atau membungkuk ternyata tak cukup membuat Anda nyaman karena sering membuat pegal, misalnya, maka jenis mesin cuci bukaan depan lebih cocok untuk Anda.
Front-Loading
Sebagian besar mesin cuci bukaan depan dapat disimpan dengan cara tumpuk.
Maka apabila luas area lahan menjadi isu penting di hunian Anda, maka mesin cuci bukaan depan ini dapat dimanfaatkan untuk menghemat lahan.
Di sisi lain, posisi pintu yang berada di depan dan cukup rendah mengharuskan Anda berlutut atau membungkuk ketika akan memasukan dan mengeluarkan cucian.(*)