Perlu Dipahami, 3 Fase Perkembangan Seksual pada Anak

By , Kamis, 6 Agustus 2015 | 09:15 WIB
Anda dan Anak (Nova)

Laki-laki dan perempuan memiliki berbagai perbedaan, salah satunya seksualitas. “Dorongan seksualitas kemudian diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari lawan jenis melalui tindakan seperti sentuhan, ciuman, pelukan dan hubungan seksual. Bisa juga melalui perilaku yang lebih halus seperti isyarat gerakan tubuh, cara berpakaian, dan kata-kata,” papar Syahrifa Yulia M.Psi., dari www.rumahpsikologi.com, situs konsultasi psikologi online.

Perilaku seksual, lanjut Syahrifa, bisa dikenali sejak anak masih kecil. “Pada fase tertentu, anak-anak mengalami perkembangan emosional maupun fisik. Salah satu ciri perkembangan fisik adalah perubahan yang meliputi alat reproduksi serta perilaku seksual.”

Nah, perubahan ini akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan di benak anak yang akan mereka tanyakan kepada orangtua. Begitu juga sebaliknya, orangtua akan mulai mengkhawatirkan beberapa hal yang terjadi pada anak. Misalnya, 'Kenapa anakku senang memainkan genitalnya? Kenapa anak mulai mempertanyakan perbedaan genital perempuan dan laki-laki?'

Mengenali dan mendalami perkembangan fisik anak, baik laki-laki maupun perempuan, secara seksual akan membantu orangtua mendampingi anak secara lebih baik. Nah, kenali 3 fase perkembangan  a. 2 - 5 Tahun: Fase Phalik

Pada fase phalik, pusat kenikmatan terjadi di sekitar genital sehingga anak suka menyentuh alat kelaminnya sendiri, namun bukan karena dorongan seksual karena anak belum mengalami pubertas.

Hal tersebut wajar saja, tapi bisa menjadi tak wajar ketika kenikmatan memegang alat kelamin menjadi kebiasaan sehingga memengaruhi aktivitas bermain.  b. 6 - 9 Tahun: Fase Laten

Anak mulai memperhatikan perbedaannya dengan orang lain, anak juga mulai penasaran dengan tubuh lawan jenisnya namun ia paham bahwa ia tidak boleh memegang alat kelamin orang lain, malu bila tidak memakai baju, terbentuk konsep cantik atau keren, tertarik untuk berteman dengan sebaya, dan mengekplorasi lingkungannya. 

Batasannya, menjadi tak wajar apabila anak sangat sering melakukan masturbasi sehingga mengganggu aktivitas belajar atau melakukannya di di depan umum, berpacaran, berdandan untuk memamerkan bentuk fisiknya, berdandan yang tidak sesuai dengan umur, memaksa temannya untuk bermain ‘sex games’. c. 10 - 13 Tahun: Fase Genital

Anak mulai cemas atau malu dengan perubahan bentuk tubuhnya, mulai tertarik dengan lawan jenis, mulai sesekali membayangkan berciuman atau berpelukan.

Tapi, Anda patut khawatir jika anak sudah melewati batas wajar, contohnya bila ia mngetahui hubungan seksual secara rinci yang belum selayaknya diketahui anak pada usia 10-13 tahun, berpacaran dengan melakukan sentuhan fisik, bermain ‘sex games’ dengan anak yang lebih muda.

Soca Husein