Tabloidnova.com - Penipuan berkedok investasi kembali terjadi. Kali yang menajdi korban kebanyak ibu-ibu di seputaran Depok, Jawa Barat. Maklum, investasi yang ditawarkan adalag bisnis rumah makan kambing guling di Cisarua Bogor. Pelakunya seorang janda muda berinisial AR menipu sejumlah warga kota Depok. .
Bukan itu saja,, dari hasil pendalaman polisi, AR juga berhasil menipu sejumlah warga Bogor. Rata-rata, para korban tertipu dengan kerugian antara Rp 6 Juta sampai Rp 60 Juta. Bila ditotal, Si Janda MUda itu sudha membawa kabur uang hasil tipu-tipu sebesar Rp 1,2 Miliar.Eti Ratnasari (30) warga Depok, yang menjadi korban AR, mengaku sudah meyetorkan uang ke Eti, Rp 50 Juta.
Ia mengaku, tergiur dengan iming-iming AR yang menawarkan keuntungan dalam waktu cepat dan cukup besar yakni hingga Rp 10 Juta per minggu.
"Saya kenal dengan AR sejak SMA. Jadi saya gak curiga, gak tahunya malahan ditipu," kata Eti di Mapolresta Depok.
Menurutnya, pelaku sempat kabur dari rumahnya di kawasan Depok. "Akhirnya saya dengar dia ditangkep di Bojonggede, makanya saya konfirmasi ke Polres Depok," kata Eti.
Hal senada, juga dikatakan Aliyah Azizah (31) korban lainnya. Ia mengaku, sejak lima bulan lalu ikut investasi tawaran AR. "Saya ditipu sampai Rp 60 Juta," katanya.
Menurut Aliyah, keuntungan yang dijanjikan Rp 500 ribu per ekor. "Saya sempat menikmati keuntungannya, tapi diminta lagi sama AR dengan alasan untuk tambah investasi," katanya.
Bahkan, kata Aliyah, belakangan, ia dimintai uang lagi untuk tambahan investasi. "Saya mau ditahan dan dipenjara," katanya.
Menurut Aliyah, ia mengenal AR dari sebuah cafe di Bogor. "Dari sana saya ditawarkan investasi," katanya.
Wakasat Reskrim Polresta Depok, AKP Supriyadi, membenarkan pihaknya sudah membekuk AR di pelariannya di Bojonggede, Bogor.
"Kami juga telah periksa janda muda itu. Belakangan kami duga yang bersangkutan depresi dan stres," kata Supriyadi.
Menurut Supriyadi, pihaknya sudah memeriksa kejiwaan AR di rumah sakit. Hasilnya diduga kuat AR kini mengalami gangguan jiwa.
"Ternyata, kini, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan dia sempat beberapa kali membenturkan kepalanya ke tembok, saat kami periksa. Kemungkinan gangguan kejiwaan timbul karena depresi akibat berhasil kami tangkap," kata Supriyadi.
Karenanya, kata dia, pemeriksaan atas AR ditangguhkan sementara. "Hasil pemeriksaan terakhir, korbannya belasan orang dan hasil penipuan mencapai Rp 1,2 Miliar," kata Supriyadi.