Orangtua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Memenuhi kebutuhan nutrisi anak adalah salah satunya, termasuk mencukupi kebutuhan vitaminnya. Banyak produk vitamin beredar di pasaran, tetapi bagaimana memilihnya? Agar anak memeroleh manfaat maksimal, ini yang harus diperhatikan saat memilih vitamin untuk anak.
Ketahui kebutuhan anak
Kekurangan nutrisi memang bisa menghambat tumbuh kembang si kecil, tetapi kelebihan zat makanan tertentu termasuk vitamin dan mineral juga bisa mengganggu kesehatan anak. Misalnya saja kelebihan vitamin C dapat menyebabkan mual-mual hingga kram perut. Sementara kelebihan selenium bisa mengakibatkan rambut rontok. Nah ketahui dosis tepat untuk si kecil.
Apakah anak dalam pengobatan
Jika anak sedang dalam masa pengobatan karena sakit, pastikan suplemen vitamin yang dikonsumsi tidak memiliki kontraindikasi dengan obat yang sedang dimakan.
Pahami isi kemasan
Selalu baca keterangan isi produk di setiap kemasan sebelum mengonsumsinya. Pahami kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya. Ketahui perbedaan masing-masing ukuran dosis seperti mg, mcg, ml, dan sebagainya, untuk menghindari konsumsi yang tidak tepat. Pastikan juga produk vitamin tersebut tidak mengandung pengawet, pewarna, dan perasa buatan.
Cairan atau tablet
Untuk anak balita mengonsumsi vitamin dalam bentuk cairan cenderung lebih aman dibandingkan bentuk tablet karena menghindari anak dari bahaya tersedak. Untuk vitamin berbentuk seperti permen, jauhkan dari jangkauan anak-anak agar anak tidak sembarang mengonsumsinya karena mengiranya permen.
Perhatikan label
Pahami dosis yang dianjurkan, tanggal kedaluwarsa, serta cek nomer registrasinya di Departemen Kesehatan. Jangan dibeli jika segel rusak dan mencurigakan ya. Baca juga instruksi penyimpanan yang benar.
Bagaimana pun kebutuhan vitamin anak lebih baik dipenuhi dengan cara alami lewat makanan yang ia konsumsi. Cukupi kebutuhan nutrisinya lewat daging, ikan, telur, kacang-kacangan, hingga susu. Pastikan juga si kecil tidak alpa mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara beragam. Jika konsumsi makanan sehatnya sudah benar, kebutuhan nutrisinya pun otomatis terpenuhi.
(ADV)